Ekaningsih

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Pendidik Yang Transformatif

Pendidik Yang Transformatif

#tagursiana (10)

Universitas Sanatha Dharma Yogyakarta kembali mengadakan webinar pada hari ini Jumat 12 Juni 2020. Tema yang dipilih yaitu Pembelajaran Daring yang Transformatif di Masa Pandemi. Saya tak sempat ikut terlibat di dalamnya karena kuota peserta yang sudah penuh melalui aplikasi zoom. Tetapi karena saya tertarik pada judulnya, sore tadi saya mengikuti kembali webinar tersebut melalui kanal youtube.

Ada 3 narasumber yang berkompeten. Semua pakar di bidangnya masing-masing. Sesi pertama diisi oleh Ibu Christina Kristiyani M.Pd,Ph.D. Beliau berbicara tentang Menjadi Pendidik yang Transformatif. Yang kedua oleh Bapak Thomas Wahyu Prabowo Mukti, S Pd,M Pd yang menyajikan materi tentang Hal-hal apa saja yang dapat dilakukan dalam pembelajaran daring di masa pandemi ini. Sedangkan yang ketiga oleh Bapak Markus Budiraharja Ed.D tentang bagaimana proses transformasi dalam bidang pembelajaran daring.

Ketiga narasumber sangat menarik dengan tema yang kontekstual di masa ini. Namun disini saya akan mengupas satu materi saja, yang disampaikan Ibu Christina Kristiyani (Nanik) tentang menjadi pendidik yang transformatif.

Bagaimana realitas yang terjadi?

Pada masa pandemi ini telah mengajarkan bagi guru, siswa dan orang tua tentang pembelajaran secara online/daring. Karena cara ini dipandang sebagai cara yang efektif untuk pencegahan virus corona. Realitas yang terjadi bahwa TVRI juga memberi sarana pembelajaran bagi para siswa SD,SMP dan SMA/SMK. Meskipun tidak semua siswa menyimak apa yang disajikan di situ.Karena tidak semua materi di jenjang pendidikan ada. Orang tua mulai mengeluh tentang banyaknya tugas yang diberikan guru, terbatasnya kuota internet. Dari sisi guru pelajaran jarak jauh membuat penilaian jadi sulit, kehadiran guru penting dan tidak bisa digantikan teknologi. Dari berbagai realitas yang ada tersebut yang dikatakan Bu Nanik selanjutnya yaitu bahwa dibutuhkan sinergi antara guru dan orang tua, Guru memberikan pelajaran atau penugasan melalui daring. Untuk selanjutnya siswa mengumpulkan melalui whatsapp atau email. Yang kedua adanya sapaan guru kepada siswanya, agar siswa tetap mengerjakan soal yang diberikan guru dan mereka tetap belajar di rumah.

Bagaimana langkah konkret untuk menjadi pendidik yang transformatif? Pertama yaitu pengertian transformasi yaitu mengubah kerangka problematik menjadi lebih terbuka. Mengubah cara pandang, memberi kesempatan berpikir kritis, adanya tempat untuk mengalami proses transformatif bersama serta memberi ruang untuk bertindak dengan perspektif yang baru. Sehingga pembelajran daring yang terjadi dengan mode penugasan mandiri atau forum diskusi , pembelajaran menggunakan video conferece/ chatting. Maka konektivitas/ sinergi yang dikatakan diatas, sinergi antara guru, siswa dan orang tua menjadi hal penting dalam proses pembelajaran daring ini. Maka interaksi dalam pembelajaran daring adalah interaksi siswa-guru, siswa-siswa, siswa-materi, siswa-komunitas, siswa-institusi. Dengan demikian mereka mengalami pengalaman penuh sebagai murid.

Bagaimana menjadi pendidik yang transformatif? Sebagai simpulan yang diberikan Ibu Nanik dalam webinar tersebut, menjadi pendidik yang transformatif berarti tidak berkutat pada masalah, terbuka pada situasi dan perubahan, mau berubah (belajar dari banyak hal) , memberikan tugas yang realistik, tetap merasa dekat meski berjumpa melalui virtual online , mampu mengkomunikasikan langkah konkret yang diperlukan siswa ( misalnya kepada orang tua)/ dalam arti kata mampu menjadi daya gerak bagi orang lain.

Sebagai penutup Ibu Nanik mengatakan bahwa pelajaran daring bukan berarti pemberian penugasan saja/ bukan sekedar penyelesaian tugas oleh siswa tetapi harus dipikirkan metode yang dipakai dalam masa pembelajaran daring (misalnya dengan video call atau google classroom) sehingga muncul pembelajaran daring yang meyenangkan dan bermakna. Tentu diatas semua itu, sebagai guru kita diajak untuk terus belajar, berefleksi dan adaptif terhadap berbagai perubahan yang terjadi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulilah bisa ibu memgikutinya

12 Jun
Balas

Setuju, terima kasih share ilmunya bun

12 Jun
Balas

Terima kasih berbagi ilmu bu. Keren reportasenya

12 Jun
Balas

sami-sami bun..

12 Jun
Balas



search

New Post