EKA NURBULAN

Guru di SDN 10 Panai Hulu, Labuhanbatu, Sumatera Utara. Hobi menulis, membaca, dan menggambar. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Aku Mencintaimu Dalam Diam (Part 4)

Aku Mencintaimu Dalam Diam (Part 4)

#Tantangan hari ke-5

#Tantangan GuruSiana

Aku menatap mereka yang asyik berbicara di tepi kolam renang. Sesekali gadis berambut sebahu itu menepuk pundak Dodi dengan manja. Lalu tawanya yang manja terdengar begitu mesra. Ia melirik ke arahku sekilas. Dan semakin mendekatkan duduknya.

Aku memalingkan wajahku ke arah lain. Hatiku terasa sakit melihatnya. Apakah ini cemburu, mengapa cemburu, dia bukan apa-apaku. Aku menghembuskan napas perlahan-lahan. Menahan segala rasa yang ada.

"Mia, ...," sebuah suara mengagetkanku.

"Ada apa Dri, " sahutku sambil tersenyum ke arahnya.

"Belum ganti baju, tuh Pak Ajat sudah mengabsen, " Ujarnya sambil mendekat.

"Nantilah," sahutku dengan malas.

"Jangan dipikirin loh, " lirik Indri ke arah dua sejoli yang duduk di bawah payung tepi kolam.

"wihhh.. Siapa juga yang mikir dia, " cibirku.

"Jangan bohong sama aku yah, " cubit Indri, "Ayo ganti baju. "

Aku mengikuti langkah Indri ke arah ruang ganti. Ketika melewati mereka, suara Erna seperti sengaja di keraskan.

"Nanti malam jadi kan kamu ke rumah Dod, malam mingguan kita."

Dodi tertawa pelan. Erna menarik tangan Dodi. Aku mempercepat langkahku. Darahku terasa mendidih. Ingin kulabrak mereka, kumaki-maki gadis itu. Tapi apalah daya diriku bukan siapa-siapa.

Aku melangkah masuk ke ruang ganti. Air mataku tumpah. Oh Tuhan, mengapa aku harus secengeng ini. Kemana Mia yang tegar dan tomboy. Kemana Mia yang jagoan dan cuek. Mengapa harus ada rasa ini di hatiku.

"Mia, " suara Indri di luar kamar ganti menyadarkannya.

"Bentar, Dri."

Dengan cepat aku melap air mataku, menaburkan bedak cusson agar wajahku cerah kembali. Aku melangkah keluar ruang ganti. Kembali ke arah meja payung kami. Tak kulihat sepasang sejoli tersebut. Aku melangkah dengan perasaan lega. Kemuadian berajalan mendekati tepi kolam. Memasukkan kakiku intuk bermain air dI tepi kolam. Pikiranku melayang-layang. Dalam luka yang mulai menyayat.

##

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post