Eka Oviana M

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
NABI SAMUN (SAMSON)

NABI SAMUN (SAMSON)

Dalam sejarah para nabi dikisahkan ada seorang nabi yang didustakan oleh umatnya. Beliau adalah Nabi Sam’un Al Ghozi ‘Alaihissalam. Kisahnya terangkum dalam kitab Muqasyafatul Qulub dan kitab Qishashul Anbiya’. Nabi Sam’un dikaruniai kekuatan fisik yang luar biasa, misalnya saja mampu melembutkan besi. Jika dalam kehidupan sekarang, kisah Samson yang kuat perkasa adalah adaptasi dari kisah nabi Sam’un.

Nabi Sam’un berasal dari kalangan bani Israil dan diutus ditanah Rom oleh Allah Ta’ala. Beliau menghadapi situasi yang begitu pelik, melawan kaum bengis dan menyimpang dari syariat agama islam.

Nabi Sam’un berjuang seorang diri melawan rezim yang berkuasa kala itu, namun berkat anugerah dari-NYA raja pun kelimpungan tak mampu menumbangkannya. Beragam siasat telah dicoba melumpuhkan Nabi Sam’un namun berakhir sia-sia. Bahkan prajurit dengan kekuatan senjata terbaik tak berkutik mengahadapi kekuatan Nabi Sam’un.

Kemudian Raja mengadakan sayembara, barang siapa yang mampu menaklukkan Nabi Sam’un akan diberikan hadiah emas dan berlian yang melimpah. Mendengar itu, Istri Nabi Sam’un kalap. Cinta pun buta oleh harta yang menggiurkan itu. Nabi Sam’un pun tak berdaya dan tak menyangka istrinyalah yang menjadi sumber petaka terhadap dirinya. “Jika kamu ingin mendapatkanku dengan keadaan tak berdaya, maka ikatlah aku dengan potongan rambutku.” Ujar Nabi Sam’un kepada istrinya.

Pada saat Nabi Sam’un tertidur, istrinya mengikatnya dengan potongan rambutnya sendiri. Lalu dibawalah ia menghadap Raja dengan keadaan tak berdaya. Nabi Sam’un bersedih dan perih hatinya tatkala mengetahui wanita satu-satunya yang ia percaya justru berkhianat dan dibutakan harga. Nabi Sam’un berpasrah, dan Raja pun bersuka cita. Dendam kesumatnya dilampiaskan dengan menyiksa Nabi Sam’un sampai matanya buta, dirinya diikat dan dibuat tontonan rakyat. Nabi Sam’un yang perkasa, kini tergolek lemah tak berdaya, di umpat dan dicemooh.

Nabi Sam’un lalu berdo’a memohon ampunan dan meminta kepada sang pencipta agar kekuatannya dikembalikan. Permintaan itu dikabulkan, lalu tiang penyangga utama istana bergetar karena dirubuhkannya. Sang Raja dan istri nabi Sam’un serta para rakyat yang berpesta pora luruh lantah tertimpa istana yang runtuh.

Nabi Sam’un yang telah dikembalikan kondisi fisiknya secara utuh tak hentinya mengucap syukur. Beliau bersumpah akan menebus semua dosa-dosanya dengan berjuang menumpas semua kebathilan dan kekufuran yang lamanya 1000 bulan tanpa henti. Kelak beliaulah yang masuk surga dengan tanpa pengikut satupun.

Kisah Nabi Sam’un membuat shahabat Nabi Muhammad terinspirasi, mereka bertanya kepada Rasulullah “bagaimana beribadah kepada Allah Ta’ala yang bernilai 1000 bulan?”. Menjawab itu, malaikat Jibril datang dan mewahyukan kepada Rasulullah, bahwa pada bulan Ramadhan ada sebuah malam, yang mana pada malam itu lebih baik daripada 100 bulan, ialah malam Lailatul Qadr.

#Semoga dengan tulisan ini menjadikannya bermanfaat kepada seluruh pembaca. Nuhun sanget

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post