Perihal Rindu
Langit di luar begitu gelap,
Sesekali ku dengar suara-suara merdu bersautan disana,
Sedang aku di hadapkan pada bayang-bayang semu wajah itu,
Rintik hujan di mata mulai hadir,
Ia gugur dengan begitu syahdunya,
Diiringi dengan isakan....
Membuatku Luka,
Bayang itu melekat menggantung diingatan,
Perlakuan manisnya...
Rasanya hampir setengah mati melumpuhkan semua ingatan ini,
Tapi jelas terlintas semuanya tidak dapat hilang,
Senyum itu....tatapan itu....panggilan itu....
ketiada berdayaanku diruang rapuh penuh rindu..
Lelah...
Sakit...
Semua fana...
Hanya Angan dan ingin
Indah dalam ilusi fantasi
Ketenangan dalam khayal,
Jauh dan tak bisa disentuh,
hanya tersenyum setiap kali menatap,
Langit gelap biarkan aku menatap menuruni tebing rasa yang bergejolak....
Menahan rindu yang menyelubung,
Tak bisa bersuara,
Biarkan kalbu menjerit lemah dan berhalusinasi berlayar bersama sisa-sisa rasa.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Masya Allah., untaian kata indah nan syahdu bikin hati mendayu dan pikiran sendu. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Alhamdulillah ikut hanyut ya mbu hehehe. Aamiin ya rabb sukses selalu buat mbu juga, terimakasih sudah mampir barakallah
Oh, meleleh rasa ini membaca tulisan bunda. Dalem banget. Semangat pagi, sehat, bahagia dan sukses ya bun.
Meleleh kepanasan bun hehe, aamiin ya rabb sukses bahagia selalu buat bunda juga. Terimakasih sudah mampir barakallah