Disebuah kelas yang begitu sunyi terdapat aku dan kepala sekolahku, kami tengah duduk berbincang mengenai Bimtek yang akan diadakan disebuah hotel dicikarang. Namun ditengah pembicaraan itu, tiba-tiba saja obrolan kami berubah menjadi sangat serius, beliau menanyakan kepada semua guru tentang seberapa lama konsisten dalam mengabdi. Lalu pertanyaan pertama itu ditunjukan kepadaku karena hanya aku yang sedang berada bersama beliau.

Selang waktu 7 hari seteah pembicaraan tersebut, aku membuka handphone serta melihat notif pesan dari sebuah kepala sekolahku, lalu saat kubaca isi pesan tersebut, aku terheran-heran saat membacanya beliau memutuskan tanpa adanya kesepakatan dariku. Ada rasa sangat kecewa dan sedih namun aku berusaha berfikir positif, bahwa yang aku jalani dan aku ambil adalah sebuah takdir yang Allah persiapkan istimewa untukku.