Eka Susanti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Dara yang Hilang

Kadang aku merasa iri, aku hanyalah sosok gadis lugu pendiam lagi,,, kadang aku berpikir, Tuhan menciptakan Lara dengan sosok yang begitu sempurna, sedangkan aku? Tapi sejenak aku sadar gak seharusnya aku berpikiran seperti itu, kalau Lara gak seperti sekarang ini mungkin aku tidak akan berteman baik dengannya dan dapat tumpangan gratis untuk berangkat ke kampus hehe. Pernah suatu hari dia menyuruh temannya untuk mengantarku pulang (mungkin dia merasa bertanggung jawab, karena dia yang ngajak aku berangkat bareng tadi pagi, padahal kan naik bus juga aku bisa, he) tapi itulah carenya dia. Katanya dia ada janji dengan gebetannya. Sebelum kita pulang aku dan Maya nemenin Lara dulu sampai dijemput sama gebetannya, sekalian pengen tahu juga tampangnya seperti apa.

Aku, Lara, dan Maya sama – sama satu kelas hanya saja Maya lebih dekat dengan Lara, dari pada sama aku, kita hanya bertemu dan akrab selama di kampus aja, beberapa saat kemudian gebetan Lara datang dengan mobil merah terangnya, sempat juga aku melihat wajah gebetannya, agak botak juga kayak om om tapi gak tua tua banget sich kira – kira 30 tahunan lah, terbesit pikiran negatif dalam benakku, tapi segera aku tepis dan menanyakan kebenarannya pada maya. “ May itu cowoknya Lara yach?” “ bukan, itu mainan dia, cowok Lara di jakarta” “owh...” aku hanya bengong pengen sich nanya – nanya lebih jauh tapi... “ udah kamu jangan berpikir terlalu jauh Dis, gak seperti yang kamu bayangkan kok” Aku hanya ngangguk – ngangguk aja , ternyata dia tahu juga apa yang ada dalam pikiranku. Kami pun melaju setelah kepergian Lara bersama gebetannya dengan mobil merah terang yang membawa mereka berdua, Maya mengantarkanku tepat depan pintu rumah, tapi dia tidak mau dia ajak masuk untuk mampir sebentar, katanya sich sudah sore dia pengen cepat – cepat merebahkan tubuhnya dan tidur terlelap, akupun melepas kepergian dia. Sampai larut malam aku gak berhenti – berhenti mikirin Lara tadi siang, banyak pertanyaan dalam benakku, kenapa Lara mau selingkuh? Kenapa Maya bilang bahwa om om itu mainannya Lara? bener gak sich? Kenapa Lara mau? Cewek seperti apakah Lara itu sebenarnya? Apakah dia tidak khawatir dengan dirinya? Semoga dia baik – baik aja, itu doa dalam hatiku. Tantangan Menulis Hari`Ke-63

#TantanganGurusiana

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wow keren ongin membaca sambungannya ttg Lara. Salam sukses bu Eka.

03 Sep
Balas



search

New Post