Menawarkan pengetahuan akan hidroponik pada anak didik kelas 12 SMA yang mencakup mulai dari teori, rancang bangun alat dan bahan, pembibitan, penanaman, perawatan dan pemasarannya bukanlah suatu proses pembelajaran yang mudah namun tetap menarik untuk diwujudkan.

 Semua itu dilaksanakan saat pemilihan tema untuk P-5, yaitu Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Tugas itu dibebankan pada anak didik kelas 12 yang dianggap sudah matang kemampuan mereka pada aspek kecerdasan C-4 dan C-5, yaitu menganalisa dan mengevaluasi pada hal yang sedang mereka kerjakan (Taksonomi Bloom).

Bila ditemukan adanya masalah pada proses pengerjaan Proyek Hidroponik, pastilah mereka akan mampu memahami dan bisa mengurai untuk menemukan solusi yang tepat.

Apalagi proyek pembuatan Hidroponik ini dilakukan oleh sejumlah murid di dalam kelas yang terbagi dalam berbagai kelompok dengan beban tugas yang berbeda namun tetap dalam kerangka tujuan yang sama.

Dengan begitu, akan terjalin adanya kolaborasi dan kerjasama yang bagus secara individu maupun kelompok. Bila berhasil, pengalaman mereka kelak akan bermanfaat untuk bekal hidupnya di dunia kerja.

Beberapa keuntungan Hidroponik sebetulnya sangat memberikan pengayaan ilmu bagi mereka bila kelak ingin berwirausaha dengan mengembangkan pertanian hidroponik secara profesional dengan tujuan peningkatan ekonomi agribisnis.

Memang modal yang dibutuhkan juga untuk peralatannya namun hemat pada pembiayaan lahan atau tanahnya. Hidroponik termasuk Urban Farming, yaitu pertanian di daerah perkotaan yang rata-rata kekurangan akan lahan kosong dan luas untuk pertanian. Solusinya adalah hidroponik tersebut.

Keuntungan secara finansial juga sangat menjanjikan bila Proyek hidroponik tersebut berhasil. Berbagai jenis sayuran mulai dari selada, kangkung, sawi dan banyak lainnya akan sangat digemari karena dianggap lebih murah, higenis, organik dan lezat di cita rasanya.

Kelemahannya tentu saja juga ada. Ingat bahwa semua nutrisi untuk tanaman agar tumbuh sehat, perlu adanya media air yang mengandung vitamin yang dibutuhkan untuk tanaman jenis hidroponik.

Untuk itu harus selalu mewaspadai adanya tanaman yang terdampak patogen dan menyebabkan pembusukan pada seluruh tanaman. Juga harus memperhatikan akan asupan sinar matahari yang cukup dan selalu mengontrol pH air agar tidak terlalu bersifat asam dan basa untuk tananan tertentu.

Bila proyek ini berhasil, dunia pendidikan kita dengan para generasi mudanya akan mampu untuk terjun di bidang pertanian agar swasembada pangan bangsa Indonesia mampu berdiri kokoh dan sejajar dengan negara maju lainnya di masa depan.