JE TAIME
JE T’AIME
Anda pasti sering mendengar kalimat itu baik di drama Korea, Jepang atau Negara manapun saat mengekspresikan perasaan sukanya pada lawan jenis. Kata Je T’aime, artinya Aku mencintaimu. Itu adalah bahasa Perancis. Kata jatuh cinta dalam bahasa Jepang adalah Aishiteru , Wo ai ni dalam bahasa mandarinnya, atau Sarang he dalam bahasa Korea.
Kenapa kata Je T’aime sering dipakai orang di seluruh dunia? Baik judul puisi, lagu, Film dan novel sekali pun. Hal itu, tidak lain dan tidak bukan adalah karena masyarakat dunia menganggap bahwa orang Perancis termasuk orang-orang yang romantis dalam asmara.
Siapa yang berpendapat kan hal itu juga tidak jelas asal-usulnya. Penelitian yang dilakukan juga tidak, secara substansi, bisa dipercaya. Orang Indonesia mengatakan bahwa orang Korea yang paling romantis. Orang Eropa, justru mengatakan masyarakat Italia yang romantis. Lucunya, orang Jepang justru pernah mengatakan bahwa cowok Indonesia sangatlah romantis.
Hal itu pernah saya dengar sendiri saat berteman dengan salah seorang gadis Jepang selama kuliah di Universitas Nagasaki. Dia mengatakan bahwa kelak ingin menikah dengan pria Indonesia karena romantis. Saya jadi penasaran, kenapa mereka berpendapat bahwa semua pria Indonesia romantis?.
Saat saya buka di google untuk mencari ciri-ciri cowok romantis, semua hanya normatif saja penjelasannya. Selama cowok itu setia, bertanggung jawab, humoris, penuh perhatian, sabar dan suka melindungi wanita. Jika ciri-ciri cowok romantis seperti itu, artinya seluruh cowok di Indonesia benar bisa disebut cowok romantis dong.
Apakah hal ini dikarenakan pernikahan masyarakat lintas Negara sudah menjadi suatu hal yang biasa di masyarakat dunia sehingga menganggap bahwa pria dari Negara lain itu lebih romantis dibanding pria di negaranya sendiri?
Padahal kokusai kekkon (pernikahan warga dunia Internasional dalam bahasa Jepang) di Negara mana pun, penuh dengan ketidak-romantis-an dalam pernikahan. Budaya, agama, way of life, bahasa yang berbeda membuat karakter romantis seorang pria bisa berubah seiring berjalannya waktu selama dalam pernikahan.
Para cewek juga, saya yakin, tidak akan suka dengan cowok yang romantis namun tidak bekerja sebagai tulang punggung keluarga. Apalagi jika kata romantis diplesetkan dari akronim, Rokok, Makan, Gratis.
Ada yang mengatakan, orang jatuh cinta itu diucapkan saat dalam kondisi mabuk yang kemudian menikah dan perceraian terjadi saat mereka sudah sadar dari mabuknya.Jika seperti itu, masih bisakah disebut pria romantis? Semua terserah Anda, apakah masih setuju juga bahwa pria Indonesia adalah pria paling romantis di dunia?
Salam

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Katanya cowok romantis yang hobi main tenis, Pak Master? wkwkwkwk
mantap ulasannya
Keren ulasannya
Harus setuju jika cowok Indonesia yang romantis, tetapi hanya pada cowok tertentu saja yang kebetulan romantis.Contohnya Pak Eko Adri dan saya. He...he...he...
Keren, Pak Eko... Lanjut....
Lelaki romantis itu lelaki tangguh dan membuat istrinya selalu merasa nyaman dan tetap merinduinya dalam rumah tangga. Makasih sudah menambah pengetahuan saya tentang romantisme.
Kwwk... Mabuk cinta ya Pak De.. Begitu disiram air, sudah sadar nggak mabuk lagi.... Kalau bgitu jangan disiram air pak de...haa
Romantis pria itu berbeda-beda tergantung dari mana kita memandangnya, asal jangan rokok makan gratis ya. Sehat dan sukses selalu Bapak
Menurut saya, pria Indonesia kurang romantis tapi setia hehe. Salam literasi.
Romantis... hehe...up to you.... salam romantis wae..haha... artikel keren.
Hehehe.... Semoga penulisnya tidak romantis (ROkok MAkanN GraTIS) ya Pak kwkwkwkwkw
Woow...buat apa romantis kalau cuma rokok makan gratis...Nggak lah ya...he...he... Asiik artikelnya Pak..
Aih romantis tenan ini pak Eko. Rokok makan gratis. Semoga tidak demikian kenyataannya.
Romantis... Ha ha ha. Tiap orang mungkin berbeda menafsirkannya pak
Wah kalau itu mmg benar pak..ciri2 cowok romantis adalah bisa bermain gitar n menyanyikn lagu dgn indah... Agree?
Aih...romantisnya jadi rokok, makan, gratis. Hehehe...mantap.
Keren. Mantap Pak Eko. Selalu punya ide menarik untuk dibahas.
Ulasan yang mantap. Rindu novelnya kisah romantis dengan beberapa bahasa. Ayo, mana nih?
Ulasan yang mantap Pak Eko. Rokok Mangan Gratis. Hehehe
Wow.. mantap tulisannya Pak. Yang penting setia Pak.. urusan romantis no dua.. bisa diatur.. heheh
Laki2 yang menjadikan wanitanya RATU, nah itu romantissss.. Hehe
Ulasannya keren, pakai senyum saat baca boleh ya....Terima kasih Pak Eko, selalu memberikan sesuatu yang baru. Salam sehat, sukses selalu.
Wkwkwk. Romantis memang sangat tergantung kacamatanya yg memandang.
Keren banget ulasannya nya. Romantis( Rokok, makan, gratis) . Ilmu baru buat saya. "Orang jatuh cinta itu di ucapkan dalam kondisi mabuk, yang kemudian menikah, dan perceraian terjadi saat mereka sudah sadar dari mabuknya". Luar biasa kutipan ini. Salut. Mari SKSS sahabat gurusianer
Keren Pak ..Tulisan yg sangat bagus untuk kita baca ...sukses selalu Pak ... Baarokallah ..mhn maaf izin follow nggih Pak.
Wah.... kereen romantis memang bagaimana menjalani kehidupannya, sebab didesa saya ada orang yang menikah dengan orang italia tapi sekarang tidak jelas kelanjutannya
Wah... Kalau sudah berbicara romantis buat saya romantis adalah ketika masih bisa saling melangkah menuju satu tujuan meski tidak harus berdekatan dan bergandengan tangan... Tapi dari ulasan Bapak yg hebat jadi tambah pengetahuan tentang keromantisan.. salam sukses Pak
Wow luar biasa Pak tulisan nya keren