Eko Adri Wahyudiono

Saya hanyalah seorang guru biasa. Jika bukan pengajar pastilah pendidik dalam tugasnya. Bisa jadi adalah keduanya. Namun, jika bukan keduanyapun, saya pastilah ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kisah Fahril, Tim WastLy sebagai Finalist GYS Asean Singapura 2022
dokpri

Kisah Fahril, Tim WastLy sebagai Finalist GYS Asean Singapura 2022

Anak laki-laki yang ada di foto tersebut di atas bernama Fahril Nazar Al Nori. Dia merupakan murid SMAN 1 Magetan kelas XI IPS 2. Pada bulan November 2022, dia mengikuti kompetisi Global Youth Summit yang diselenggarakan di Singapura. Event GYS merupakan kompetisi yang diikuti oleh negara-negara ASEAN untuk berupaya membawa dunia ini menjadi lebih hijau. Dalam perlombaan tersebut terdapat berbagai macam acara yang seru.

Pada awalnya Fahril ragu untuk mengikuti kompetisi ini, ada beberapa hal yang membuatnya ragu yaitu biaya yang tidak sedikit, mengingat acara tersebut diadakan di luar negeri dan negara yang menjadi tuan rumah merupakan negara maju. Kemudian hal yang membuatnya ragu adalah dia merupakan anak IPS bukan anak IPA, dimana hal tentang inovasi lingkungan seperti itu sangat kental dunia IPA, maka dari itu dia merasa minder.

Hal yang terakhir adalah Fahril merupakan anak yang pemalu dan anak yang pola makannya sulit, dia awalnya merasa ragu untuk berbicara di forum yang dihadiri dari berbagai macam negara dan menggunakan bahasa inggris, serta takut apabila makanannya tidak cocok dengan lidahnya.

Alhamdulillah dengan izin Allah SWT dan doa restu dari kedua orang tuanya , Tim Fahril yaitu Wastly mendapatkan juara harapan satu. Walaupun bukan juara satu, dua maupun tiga, Fahril sudah sangat bangga atas perjuangannya yang mengingat sebelumnya dia sama sekali belum pernah mengikuti kompetisi, dan sekali mengikuti kompetisi langsung di tingkat internasional dan mendapat juara harapan satu, hal tersebut sudah lebih dari cukup untuknya.

Selain mendapat juara, banyak sekali manfaat baginya setelah mengikuti acara ini yaitu experience jalan-jalan dengan teman untuk mengeksplor negara orang, mencoba makanan baru, mengenal budaya asing, berlatih hidup mandiri, meng-improve bahasa inggris, menambah wawasan, serta yang paling penting adalah mendapat teman baru untuk menambah relasi.

Saat mengikuti GYS , dia mendapat teman baru berasal dari Amerika yang seumuran dengannya, dia berharap dengan membangun relasi dengannya dapat membantu dia untuk mencapai cita-citanya untuk kuliah di Amerika. Amin Ya Robb!

Menurut dia, tahun 2022 merupakan tahun yang ajaib, karena dia masih ingat sekali saat masih duduk di kelas 7 SMP, dia berharap bisa ke Singapura sampai dia hafal lagu kebangsaan Singapura, dan Allah SWT ternyata mengabulkan perkataannya pada tahun 2022 ini.

Akhirnya dia tanya kepada kedua orangtuanya untuk mengikuti kompetsisi tersebut dan ternyata orang tuanya mengizinkan dan memberikan restu kepadanya. Segala persiapanpun lancar dari membuat paspor hingga saat kompetisi dilaksanakan. Fahril beserta kelompoknya yang bernama Wastly beroptimis untuk bisa menjadi juara.

Dia dan kelompoknya hanya memiliki waktu kurang dari satu bulan untuk mempersiapkan kompetisi, mulai dari mencari ide, membuat produk, mencari materi presentasi, dan melatih bahasa Inggris untuk presentasi.

Namun tidak hanya itu, siswa-siswi dari SMASA MAGETAN mempersembahkan sebuah tarian untuk performance di acara tersebut, dan latihan tersebut tidaklah mudah dan membutuhkan waktu. Dia serta murid yang lainnya harus pintar-pintar mengatur waktunya. Tidak jarang Fahril dan kelompoknya pulang sampai jam setengah dua belas malam.

Haripun tiba untuk berangkat ke Singapura. Saat sampai Singapura dia sangatlah senang karena selama ini dia hanya bisa melihat bandara Changi di Channel National Geographic. Ini merupakan perjalanan ke luar negeri yang pertama baginya. Terdapat satu malam yang tidak bisa dia lupakan, yaitu ketika pergi mencari makan malam di Clarke Quay dan kemudian menyusuri Singapore River dengan bernyanyi bersama tanpa beban pikiran dan berfoto yang akhirnya berakhir di patung Merlion.

Namun saat hampir sampai di patung Merlion, mereka ber-enam kehujanan dan kemudian menggunakan payung untuk enam orang tersebut. Kenangan tersebut tidak akan pernah dia lupakan sampai menghembuskan nafas terakhir. (Artikel yang sama juga diunggah di website smasamagetan).

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post