Rahasia Dan Jawaban Polemik Penulis Populer dan Artikel Populer di Gurusiana
Jika Anda diberi opsi pertanyaan " Mau artikel Anda populer, atau Anda jadi penulis populer?
Saya yakin, Anda pastilah akan mengerutkan kening sejenak untuk mencerna dan memilih jawaban yang akan menunjukkan tingkat kecerdasan dengan menyembunyikan perasaan kejujuran diri Anda sebagai penulis.
Lucunya, ada opsi yang Anda pilih, namun tidak ada pada klausal pertanyaan awal di atas, yaitu ingin mendapatkan dua hal. Ingin tulisan populer sekaligus jadi penulis populer. Wah, jika seperti itu namanya jadi serakah dong! Terlepas dari itu semua, sebetulnya sah-sah saja bila mempunyai strategi yang jitu dan tidak merugikan siapapun.
Ini penjelasan dari rahasianya !
Ada beberapa artikel yang mengulas dan menanyakan, kenapa ada penulis populer bulan yang berlaku namun tidak pernah diketemukan satupun artikel barunya? Itu mudah menjawabnya. Pertama, ingatlah bahwa blog gurusiana itu, para penulisnya adalah para guru mulai dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP, SMA, SMK sampai dengan Perguruan tinggi juga.
Mudah saja, perintahkan anak didik Anda untuk membaca satu atau dua artikel yang pernah Anda tulis, terutama yang berhubungan dengan artikel materi pembelajaran, beberapa waktu yang lalu pada hari itu juga. Dengan begitu, engine search pada vendor Bima sebagai rekanan pembuat aplikasi gurusiana akan menghitung mereka yang membuka link artikel tersebut.
Bisa ditebak, total angka viewers mereka jadi melonjak, sehingga masuk jadi penulis populer pada bulan yang berjalan. Menurut saya, hal itu sah-sah saja, akan tetapi hanya terlihat aneh yang seolah-olah terlihat tidak fair dan terhormat. Padahal anak didik, perlu juga dipaksa membaca, meskipun terpaksa, agar bisa dan kelak jadi terbiasa untuk gemar membaca. Paham, khan?
Nah, selanjutnya bagaimana dengan artikel yang populer pada hari yang sedang berlaku? Itu lebih mudah lagi. Memang ada beberapa tricks dan tips bahwa meng-upload artikel pada pagi hari akan membuat artikel akan banyak dibaca. Bisa juga membaginya ke group Facebook, atau Whatsapp Group. Hal itu tidak sepenuhnya benar. Karena, ada juga yang mengunggah artikel pada siang bahkan sore hari, seketika itu juga menjadi populer karena dibaca oleh ratusan pembaca atau viewers.
Maaf, seperti artikel saya tentang profil para guru di sekolah saya, kenapa banyak dibaca orang? Jawabannya mudah banget, karena artikel itu saya share ke kelas-kelas yang saya ampu, terutama pada murid baru agar mengenal lebih dekat dengan guru-guru di sekolah mereka, tempat di mana mereka sedang menimba ilmu. Jadi sama sekali, saya tidak bermaksud agar menjadi penulis populer atau artikel populer yang terpilih. Saya hanya ingin google itu dipenuhi dengan profil para guru yang berprestasi. Jika kita sendiri yang TIDAK menulis mereka, yaitu profil para pahlawan tanpa tanda jasa, terus mau siapa lagi?
Sejujurnya, artikel yang disebut populer, jika kita baca, isinya juga biasa-biasa saja. Bahkan, parahnya tata bahasa dan pilihan kata dalam kalimat sederhana yang tersusun juga amburadul. Herannya, seperti itu kok bisa menjadi populer. Saya juga heran dan jadi malu pada semut merah yang berbaris di dinding dan diri sendiri.
Oh, iya!, Ada pertanyaan terakhir dari bu Nanik, kenapa para penulis populer didominasi para kaum pria? Luar biasa analisa beliau, namun jawabannya bisa bias kemana-mana. Jika ingin tahu jawaban jujur dari saya, itu karena para penulis pria lebih ganteng dan lebih tampan daripada para penulis wanita. Betul, khan!?
Salam
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hahaha...analisa yang logis pak... tapi saya menerima nasib jadi penulis wanita yang tidak ngganteng aja lah pak.... lha gimana mau populer dengan cara artiel saya dibaca murid2 kalo murid saya baru belajar mengenal huruf ... xixixi Salam Literasi
Ha.ha..tetap tenang. Aslinya, nggak ada tuh penulis atau artikel populer. Semua itu hanya strategi saja. Saya, jujur, mengungkap itu di sini biar tidak ada kesombongan diri. Kita semua belajar literasi bersama. Tetap semangat ya
Iya juga yaa... pantesan kalau saya telusuri yang populer kebanyakan guru SMA atau SMK dan juga yang ada tambahan gelar master, yang kemungkinan besar bukan guru, tapi mahaguru... hehe...Kalau anak SMP dan SD susah banget diajak (dipaksa) baca.
Gelar tidak berpengaruh pada karya dan juga tidak menjamin. Tetap tenang dan semangat. Semua ada ilmu dan strateginya. Anak SD dan SMP justru bagus unyuk ditanamkan minat literasi. Kalau anak SMA, sudah mulai gemar ngegame tuh he.he. salam sehat
Terima kasih, masukannya, Pak.Perihal gelar, saya tetap salut dan menaruh hormat pada beliau-beliau, sebuah hasil perjuangan berat yang saya belum mampu melakukannya.
Betul, memanfaatkan jejaring sosial. Misal pada sklh yang banyak siswanya, satu artikel dibaca 500 orang saja sehari, dah bisa dihitung sebulan dapat brp pembaca. Nilai plusmya, kegantengan penulis Ahaha....
Nah, di situ rahasianya. Jadi semua ini hanya untuk ajang latihan saja dalam menulis dan berliterasi. Jaga sehat selalu ya!. Semangat
Keren Pak Eko, Pak Eko lebih ganteng pastinya daripada emak-emak gurusianer, Barokallah
Ha ha..kena deh saya, tapi itu keniscayaan pak Ustadz. Sslam
Saya mengakui kalau kalah ganteng dari Pak Eko, hehehe. Terkait penulis dan artikel populer, saya lihat sudah 2 kali diulas. Pertama oleh Pak Haji Ahmad Syaihu, berikutnya oleh Pak Eko. Saya malah bingung kenapa ada di antara penulis-penulis ganteng, karena saya tak melakukan seperti ulasan Pak Guru. Mungkin ada kesalahan di mesin penghitung Bima...ya Pak. Salam literasi dari Medan. Semoga Pak Guru sehat, bahagia dan sukses selalu. Barakallah.
Ha.ha..santai saja ibu. Ulasan itu juga untuk menghibur saja nih. Betul, jadi tidak masalah bu. Sah-sah saja kok. Saya juga mengakui dan jujur. Aslinya, artikel saya juga ala kadarnya saja. Kalau masalah ganteng, tetap tenang, daripada nunggu yang memuji tidak ada, saya maksa diri saja he.he..Ssst, aslinya gak tahu lho, jika Anda wanita. Habis, profil picturenya buku..he.he..dikira cowok semua tuh. Salam..Jaga sehat selalu dan tetap semangaat
Hahaha ... Karena penulis wanita lebih cantik dan paling cantik di antara para penulis pria.
Nah, itu, saya sangat sependapat, he he
Yang penting saya tetap cantik...hehe..Keren analisanya. Selamat menjadi penulis yang lebih tampan dari penulis wanita.
Ha.ha..kena deh. Wah, kaum hawa ysng kalah ganteng ama saya jadi protes semua. Semangaat!
Betul Pak. Terima kasih informasinya sehat selalu
Sama sama bu..Tetap semangat dan jaga sehat selalu
Hehehehe.... Luar biasa...
Makasih bu hadirnya. Tetap semangat ya
Baarakallaahu Bapak Eko Adri Wahyudiono
Terima kasih, sahabat guru. Sehat dan tetap semangat ya!
Hahaha lha iya to, mosok penulis pria lebih cantik... ulasan keren, Pak Eko
He.he..lagi melepas uneg-uneg ini. Sehat selalu ya!
Senyum-senyum saya membaca tulisan Pak Eko... Saya setuju Pak, kita harus mengangkat profil temn-teman Guru yang berprestasi dan menginspirasi... Boleh juga nih, ide Pak Eko saya adopsi... Yang pasti, Guru perempuan biasanya cantik Pak Eko... Ha haa... Salam sehat dan semangat literasi!
Ha ha..terima kasih bu..telah menjelaskan, saya sependapat juga bahwa ibu-ibu lebih cantik dari kaum Adam. Tetap semangat bu guru. Sehat selalu ya
Senyum-senyum saya membaca tulisan Pak Eko... Saya setuju Pak, kita harus mengangkat profil temn-teman Guru yang berprestasi dan menginspirasi... Boleh juga nih, ide Pak Eko saya adopsi... Yang pasti, Guru perempuan biasanya cantik Pak Eko... Ha haa... Salam sehat dan semangat literasi!
Terima kasih hadirnya, bu kepsek
Penulis dan artikel populer MMG pantas disandang Bapak...Saya salah satu penggemar berat tulisan Bapak. Ini jg lagi nunggu karya Bapak ...Sehat n semakin sukses...
Waah..terima kasih apresiasinya, bu guru. Ini juga lagi ganteng-gantengan lawan cantik cantikkan, hemhe. Sehat-selalu, ya!
Ohhh, begitu to... yayaya... Keren tipsnya Pak
Nah, jadi tahu kan? Jadi tetap tenang. Tidak ada artikel populer atau penulis populer. Hanya persahabatan literasi saja. Semangaaat
Wah, kalau cantik ya wanita Pak, tapi artikel yang menarik, saya suka.
Terima kasih apresiasinya, sahabat guru. Salam
Betul Pak Eko saya juga melakukan, dengan cara membagi ke grup Wa kelas yang saya ampu dan gruup wa guru. Yang saya belum bisa adalh, bgm artikel lama yang muncul berturut sebgai artikel populair harian. Sukses Pak Eko
Iya pak, makanya mereka harus dipaksa membaca agar terbiasa. Pertama memang terasa terpaksa, tapi nanti lama-lama juga akan terbiasa. Salam
Haha... cocok banget itu jawaban yang terakhir. Jawaban yang tak terbantahkan... Percoyo... Salam sukses, Bapak.
He.he..jadi ikutan percaya nih. Terima kasih bu guru. Tetap semangat
Ssstt, saya malah heran, kenapa penulis wanita semuanya cantik? Padahal penulis prianya ganteng-ganteng, Pak. Lhadalah, tambah ngawur ya. Hehehe. Salam literasi.
Ha.ha..analisa yang cukup tajam menggelitik ini. Mantap dah! Senangat dan sehat selalu!
Saya setuju kalimat akhirnya.... Saya memang ganteng pak eko..
Ha.ha..sama dong..tapi tetap tenang dan semangat aja deh. Salam
mantap keren cadas... ulasan keren menewen, mencerahkan , KS ganteng... salam literasi sehat sukses selalu mas KS Eko Adri Wahyudiono bersama keluarga tercinta
Terima kasih hadirnya sahabat guru. Tetap semangat
Wa.. jadi pede dengan kegantengan para penulis pria. Kelamaan nunggu dipuji orang lain ya Pak Eko .... Salam sukses selalu.
Tepat sekali, nunggu ada memuji kok kelamaan, he.he.. Salam sukses juga untuk Anda dan keluarga.
Jawaban yang ditunggu-tunggu. Tapi yang terakhir setuju banget soalnya ibu-ibu gak ada yang ganteng..he..he..
Alhamdulillah, akhirnya ada yang setuju dengan pendapat ngawur saya, he.he
masuk akal narasi nya pak saya ikut manggut-manggut
Terima kasih apresiasinya bu. Tetap semangat selalu dan jaga sehat ya!