Di sebuah kota kecil, Furusato di Jepang, hiduplah seorang gadis muda bernama Yuki, Dia adalah seorang pecinta bunga sakura. Setiap musim semi, dia akan pergi ke taman bunga sakura untuk menikmati keindahan bunga-bunga pink yang mekar.

Pada suatu hari, ketika Yuki sedang duduk di bawah pohon sakura favoritnya, dia melihat sesuatu yang aneh. Ada selembar kertas yang terjatuh dari antara bunga sakura. Yuki mengambil kertas itu dan terkejut saat melihat tulisan tangan yang indah.

Pesan di kertas itu berbunyi, "Temui aku di bawah pohon sakura ini besok pukul 16.00." Tanda tangan di bawah pesan itu tak dikenal oleh Yuki. Dia merasa penasaran dan tidak sabar menunggu besok.

Keesokan harinya, dia datang kembali ke taman sakura dan menunggu di bawah pohon yang sama. Saat jam menunjukkan pukul 16.00, seorang pemuda tampan datang dan tersenyum pada Yuki. Mereka pun berbicara dan mengenal satu sama lain.

Pemuda itu adalah Hiro, seorang seniman yang juga mencintai bunga sakura. Mereka berdua menikmati waktu bersama di bawah bunga sakura, berbagi cerita, dan merasakan keindahan musim semi.

Seiring berjalannya waktu, Yuki dan Hiro semakin dekat. Mereka sering bertemu di bawah pohon sakura yang sama, dan cinta di antara mereka pun tumbuh. Mereka berdua merencanakan untuk menikah di bawah bunga sakura yang indah.

Namun, ada rahasia di balik kisah cinta mereka. Hiro ternyata adalah penerus taman sakura yang akan dijual dan diubah menjadi gedung apartemen. Dia telah memutuskan untuk menyelamatkan taman sakura tersebut demi Yuki dan cinta mereka.

Kisah cinta Yuki dan Hiro pun menjadi inspirasi bagi banyak orang di kota kecil Furusato itu. Mereka bersama-sama berjuang untuk melestarikan taman sakura, dan akhirnya berhasil mencegahnya dari dijual.

Mereka menikah di bawah pohon sakura yang diselamatkan, dan bunga sakura selalu mengingatkan mereka pada cinta mereka yang indah dan perjuangan untuk melestarikan keindahan alam. (F14F16-7EA MGT11123)