Eko Adri Wahyudiono

Saya hanyalah seorang guru biasa. Jika bukan pengajar pastilah pendidik dalam tugasnya. Bisa jadi adalah keduanya. Namun, jika bukan keduanyapun, saya pastilah ...

Selengkapnya
Navigasi Web
RENI RAHMAWATI, Jadi Guru Karena Surat Cinta Ayahandanya
dokpri.selfdesignedbycanva

RENI RAHMAWATI, Jadi Guru Karena Surat Cinta Ayahandanya

Sangat mencengangkan! Itulah kata dalam hati saya saat mendengarkan kisah sosok ibu guru cantik dan pendiam ini. Mengajar Matematika. Mapel yang dikenal lumayan pelik bagi mereka yang tidak bertalenta matematis.

Nama beliau adalah ibu Reni Rahmawati. Guru yang juga dikenal humoris ini dilahirkan di Magetan, pada tanggal 9 September 1977. Hobi beliau sangat feminis, yaitu merawat bunga anggrek dan kuliner juga pastinya.

Uniknya, beliau sudah masuk Boarding Islamic School ( Pondok pesantren) di Assalaam, Surakarta mulai dari MTs sampai MA-nya. Sungguh 6 tahun adalah masa-masa yang penuh perjuangan dan kenangan manis tak terlupakan saat menimba ilmu bersama teman-temannya se-Indonesia. Terlebih, rasa hormatnya pada ustadz dan ustadziah yang selalu ikhlas mengajar di Pondok pesantren tersebut.

Sesungguhnya, Cita-cita awal bu Reni adalah ingin menjadi dokter, namun terpaksa harus direlakan karena gagal sewaktu mengikuti seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri melalui jalur PMDK ( Penelusuran Minat dan Kemampuan) ke Perguruan Tinggi Negeri. Saat masa sedih itu, beliau ingat akan surat dari ayahandanya yang menghendakinya untuk menjadi seorang guru atau pendidik dan meminta dirinya lebih giat belajar serta menjadi suri tauladan bagi-adiknya.

Akhirnya, berkat "Surat Cinta" dari ayahnya itu, Bu Reni mencoba mendaftar lagi melalui jalur Ujian Masuk PTN dan memilih jurusan Keguruan program studi Matematika di Universitas Negeri Malang (UM). Bisa ditebak hasilnya dan terbukti bahwa Ridha orangtua adalah ridha Allah SWT, Bu Reni dinyatakan lolos tes dan diterima di PTN itu. Alhamdulillah!

Mau tahu? Padahal pilihan jurusan yang keduanya di UM juga adalah Pendidikan Bahasa Inggris. Untungnya beliau diterima di pilihan yang pertama. Saya tidak berani membayangkan jika sosok pendiam ini diterima di jurusan Bahasa Inggris. Bisa-Bisa saat jadi guru, metode mengajar beliau dalam mapel bahasa Inggris adalah kebatinan tuh! Bercanda, guys!

Oh, iya, begitu lulus, beliau langsung menjadi guru di SMK 1 Madiun yang dulu lebih dikenal sebagai STM Negeri Madiun. Kemudian pindah mengajar di SMA 1 Madiun selama beberapa tahun dan terakhir mutasi kerja ke SMA Negeri 1 Magetan agar lebih fokus dengan keluarganya.

Selamat berkarya yang terbaik, bu Reni! Jadikan kisah inspratifmu sebagai motivasi bagi anak didik untuk menggemari mapel Matematika!

You Are The Chosen One!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semangat mencerdaskan anak bangsa Bu Reni, teman aku kuliner.

24 Sep
Balas

Mantab Pak Eko Adri, teruslah menginspirasi kami dengan tulisan Bapak. God Bless

24 Sep
Balas

Mantap ulasannya. Keren rekan-rekannya.

24 Sep
Balas



search

New Post