Dalam artikel ini, saya masih membahas tentang Riddle atau dalam bahasa Indonesianya sering kita terjemahkan dengan ‘Teka-Teki”. Masih ingat dengan 2 artikel saya sebelumnya, bahwa riddle, mempunyai yang makna terbuka dan tertutup.

Untuk makna terbuka, biasanya bisa dijawab dengan menggunakan logika berfikir secara teoritis, namun untuk yang tertutup (enigma), masih lah mengandung unsur misteri dan sulit dipecahkan kecuali oleh si pembuat riddle itu sendiri.

Di saat jawaban diberikan, akan memunculkan protes dalam pola berfikir pada mereka yang berusaha untuk memecahkan ‘pertanyaan’ atau ‘pernyataan’ dari kalimat dalam teka-teki tersebut.

Masih ingat kisah Sphinx? Patung Seekor singa dengan kepala manusia dalam mitos Mesir? Sphinx merupakan lambang raja yang diletakkan di sisi lain dari Piramida, tempat para Raja Mesir dimakamkan. Dalam mitos disebutkan, bahwa barang siapa ingin melewati makam raja, dia harus bisa menjawab riddle yang diberikan oleh si Sphinx ini.

“Apa yang bila pagi, berjalan dengan 4 kaki, dan berjalan dengan 2 kaki pada siang harinya, namun akan berjalan dengan 3 kaki pada sore harinya” Dalam hikayat, tidak ada yang bisa memecahkan pertanyaan patung singa penjaga makam bagi mereka yang melewati daerah piramida tersebut dan akibatnya, semua dilahap oleh patung singa itu.

Akan tetapi, ada seseorang yang mampu menjawabnya sehingga Sphinx berubah menjadi batu untuk selamanya. Jawaban dari teka-teki itu adalah ‘Manusia”. Kok bisa? Iya, waktu pagi, ibarat manusia masih bayi, saat berjalan masih merangkak dan otomatis menggunakan tangan dan kakinya. Maka disebut 4 kaki. Saat siang, adalah manusia remaja dewasa, mampu berjalan dengan 2 kaki. Sedangkan sore hari menjelang senja, manusia akan berjalan dengan 3 kaki, karena sudah renta, kaki yang ke-3 adalah tongkat jalannya. Itu lah Riddle.

Agar anak bisa paham akan materi dan selalu ingat lama di dalam otak, materi pelajaran bisa juga dibuat seperti halnya pertanyaan dalam Riddle. Misalnya, “Negara mana yang mempunyai ibukota lebih dari satu?” Umumnya, kita mengetahui bahwa, setiap negara di dunia pasti mempunyai ibukota hanya satu saja. Hal itu akan mengasah otak murid untuk berfikir cerdas. Apakah Anda tahu jawabannya?

Mudah saja, Negara yang mempunyai ibukota lebih dari satu adalah PERU, karena ibukotanya adalah LIMA. Semacam itu lah riddle yang sederhana dan membuat anak didik tidak bisa protes namun menerima dengan agak tersenyum sedikit. Mereka akan selalu ingat akan ibukota dari Negara Peru tersebut.

Nah bagaimana dengan Riddle dalam artikel saya, tentang cabang olahraga apa yang pemanasanannya dilakukan setelah kegiatan olahraga dilakukan? Semua jawaban yang ada ternyata salah menurut si pemberi Riddle ini. Sebelumnya, coba tengok jawaban berikut ini. Pak M. Barid, menjawab Renang dan memancing. IbuTri Kusmihartati, menjawab tolak peluru. Sedangkan Cabor Bilyard, ditebak oleh Ibu Fransiska Fajar T.H, Aulia Diva dan Bapak Edi Purwanto.

Ibu Elvina, menjawab cabor menembak. Ibu Kholifah, menjawab Bentik. Itu saya sendiri juga tidak paham cabor bentik itu apa. Cabor Catur, dijawab oleh Ibu Yessy Hasni dan Ibu Mamiek Mujinah. Yang lucu jawaban ibu Sumarni, yaitu Pacu jalur. Ini maksudnya apakah balapan atau road race?

Ada 3 jawaban langsung oleh ibu Sri Nurhayati dari Mojokerto, yaitu Balapan, Berkuda dan Motor GP. Bapak Sudjianto memberikan tebakan cabor menyelam, dan terakhir ibu Cicik Rahayu, menjawab Bridge (Kartu) dan Yoga. Sayangnya, nama-nama cabor yang disebutkan masih belum tepat semuanya.

Jadi apa dong jawaban yang benar?

Jawabannya adalah cabang olahraga Bowling. Bila Anda semua mau mencermati, semua cabor yang saya tulis di atas, sebelum beraktivitas, semua atlit akan mengerakan tubuh mereka ke sana kemari seperti orang senam untuk pemanasan agar tidak terkilir, kram otot atau salah urat.

Sekarang bayangkan pemain Bowling. Begitu mereka masuk arena, langsung mengambil bola bowling, diletakan dijarinya di depan dada mereka dan berdiri tenang. Kemudian berjalan pelan sambil melemparkan bola bowling ke jalur tengah agar bisa menghantam 10 botol Pin bowling agar roboh semua. “Strike!”, itu teriakan bila berhasil merobohkan semuanya.

Nah, selama proses bola bowling menggelinding, artinya aktivitas olahraga selesai. Di saat itu pemain bowling malah tidak segera duduk kembali, melainkan meliak-liukkan badannya, miring ke kiri dan ke kanan, Demikian juga kepalanya bahkan ikut berputar serta sesekali membungkuk sambil mengamati bola bowling menggelinding menuju tengah sasaran botol Pin. Nah, mereka itu sedang warming up alias pemanasan, kan?

Itu lah jawaban dari teka-teki pada artikel sebelumnya. Mau protes nih?

Salam Riddle ya!