Ada satu hal yang berbeda di momen peringatan Hari Guru Nasional pada tanggal 25 November 2024 bila dibandingkan dengan kegiatan yang sama pada tahun-tahun sebelumnya.

Biasanya, peringatan Hari Guru tersebut dilaksanakan dengan kegiatan upacara dengan seragam PGRI dan sesi foto bersama para guru atau beberapa murid sebagai penutupnya setelah menerima buket bunga.

Namun kali ini sedikit berbeda karena para guru harus mengenakan berbagai ragam pakaian adat atau daerah nusantara yang dipilih secara bebas di saat melaksanakan upacara peringatan HGN 2024 di halaman sekolah.

Setelah acara seremonial yang berlangsung tertib, terlihat memang masih ada sesi foto guru dan murid. Uniknya, kali ini saya menerima banyak karangan bunga seperti dari Tasya dan Zharla dan juga ada amplop yang dijamin bahwa isinya pastilah bukan lembaran uang kertas. Jadi jangan curiga dulu ya!

Tebakan saya benar, ternyata ragam surat dari para murid itu adalah satu bentuk apresiasi pada guru, media mengekspresikan perasaan dan keluhannya, sarana untuk berkomunikasi dan bahkan sebagai bentuk karya literasi apik bernilai sastra tinggi.

Isi dari berbagai macam bentuk surat yang ditulis tangan tersebut sungguh menyentuh hati dan bisa membuat mereka yang membacanya menjadi terharu atau membuat bibir menjadi tersenyum.

Sebut saja beberapa surat apresiasi dalam bentuk hati yang ditulis dalam bahasa Inggris oleh Almira W.A, Dian Valda Aubertha, Zharla Aprilia Anggit Suwarno Putri, Ganesha Arya, Alya Adhfadhila G dan Marcella sangat sempurna baik dalam grammar, content, dan writing system-nya.

Mereka semua mengakui bahwa makna belajar itu luas terutama dalam menyiapkan bekal untuk menghadapi permasalahan dunia yang semakin kompleks. Oleh karena itu, mereka percaya bahwa masa depan cerah mereka bisa diwujudkan hanya melalui pendidikan yang berkualitas.

Satu anak yang menulis surat untuk guru dalam bahasa campuran, yaitu bahasa Jepang dan Indonesia (Mixed language) adalah murid saya yang bernama Fitria Syaharani dan Dhesinta Putri H.

Mereka berdua mengaku bahwa dengan literasi, kemampuan kognitifnya mulai dari mengingat, memahami, dan menganalisanya semakin meningkat termasuk spirit of learning-nya.

Sedangkan surat yang ditulis dalam bahasa campuran, bahasa Inggris dan Indonesia berasal dari Fivian Hasdayu, Nadia Chandra Dewi, dan Galuh Pramesty R. menyatakan mimpi besar mereka semua di masa depan. Juga apresiasi mereka pada para guru yang menginspirasi anak didiknya dan pemahamannya sebagai human being (the thinking animal).

Kumpulan kategori surat yang ditulis dalam bahasa Indonesia berasal dari Salma Aprilia, Kennya Yuang Y., Sabrina, Vega Kinanti P., Titania Dinda Rasin dan Fahmiida Fathaanatul 'Ulum. Isi surat mereka sangat santai dengan topik ingin dapat beasiswa ke Jepang atau negara lain saat lulus SMA tahun depan.

Juga curhatan hati mereka yang sering merasa demam panas dingin selama pelajaran bahasa Inggris dan terutama di saat mendapat kiriman Quizz untuk dijawab tepat waktu. Lagi, tantangan melalui cerber atau cerpen diakui bisa meningkatkan literasi sastra dan membuka khazanah wawasan kehidupan mereka.

Ada beberapa murid yang sudah tidak berada di kelas saya lagi dan diampu oleh guru lain, ternyata masih peduli dengan mengirimkan surat yang bercerita tentang motivasi dan semangat belajar mereka sendiri setelah berinteraksi di kelas selama 2 semester.

Seperti surat yang ditulis oleh Dhava R.A., menyebut sebagai the best teacher. Sesungguhnya, tidak ada guru yang terbaik, melainkan mereka para muridnya yang The Best di dunia pendidikan.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Nessa Azmia R., Renanta Sandya C., Farischa, dan Siti Aisyah S.H yang selalu minta didoakan oleh para guru agar bisa sukses kelak dan menjadi orang yang bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan agama.

Tanpa diminta pun, setiap harinya, semua bapak dan ibu pasti selalu mendoakan untuk kesehatan, keselamatan, kepandaian dan kesuksesan anak didiknya di mana pun mereka berada, serta sampai kapan pun juga.

Sungguh keberanian anak didik dalam menyampaikan perasaan, harapan, keluhan, penghargaan dan pikiran mereka melalui surat untuk para guru haruslah diberikan apresiasi yang sangat tinggi agar kehidupan dunia pendidikan tanah air dan hubungan yang harmonis bisa selalu terjaga. Terimakasih!

Selamat Hari Guru Nasional 2024.