Bersepeda Serupa Syair Kehidupan
@Puisi
adalah sepeda, menjadi lambang kehidupan yang penuh cerita. Rodanya terus berputar
meniti jalanan terjal berliku. Kadang nanjak kadang turun, sering lurus, suatu saat jalan menikung.
Jalanan bergelombang itu hanya warna jalan kehidupan. Di tengahnya lubang-lubang menganga yang kadang lahap menyantap mangsa. Jalan yang lapang dan datar bukan jaminan hidup kita terus lurus ke depan. Banyak rintangan yang terserak di jalanan itu. Onak dan duri, kerikil dan bebatuan kecil, diam-diam menghadangmu.
Tapi jalan seperti apa pun harus kau tempuh. Pedal sepeda harus terus kau kayuh. Hingga peluh bercucuran, keringat mengkilatkan badan, kau tetap jalan. Hanya dengan begitu, semakin dekat asa yang kau tuju. Percepat langkahmu jangan kau ragu.
Teruslah melaju, ingat rambu-rambu kehidupan. Kapan kau jalan pelan, kapan sprint kau perkencang. Hati-hati, jika terjadi crez, itu hanya teguran bahwa langkahmu perlu kebijaksanaan. Bisa jadi ada yang kau tinggal, kendali hatimu telah terpental dan jiwamu sedikit tersengal. Laju menuju keangkuhan, kesombongan, keegoan, yang sejatinya tak perlu kala meniti roda kehidupan.
Apa yang kau miliki? Pintar mengemudikan sepeda? Lincah menepis segala cuaca? Selalu terdepan masuk garis finish? Hingga kau lupa, di atas sana ada yang mengatur segala. Ia lebih pintar, lebih cepat, dan lebih cekatan melipat waktu, menghalau ilmu, dan mengatur putaran roda zaman. Entah kapan roda sepedamu akan menyatu dengan irama kehidupan. Teruslah melaju, lusa kan sampai di mana kau simpan harapan dan kau gantungkan impian.
Wonosobo, 4 November 2018
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Subhanallah, Bersepeda serupa syair kehidupan. Ulasan tingkat dewa. Jazakillah khoir untuk pesan indah ini, mbak. Sala sehat dan sukses selalu. Barakallah, Srikandi Dieng.
Ahai.. pujian adikku ni selalu selangit, alhamdulillah. Jangan bosan berkunjung ya, selalu dinanti dan di hati lho. Trims, salam sehat dan sukses juga.
Kereeen abis bund, sukses selalu dan barakallah
Makasih bu Siti, sudah singgah mengapresiasi. Selamat pagi, selamat beraktivitas. Salam literasi, literasi harga mati.
Pakar puisi yang luar biasa....Barakallah....
Terima kasih bu Rini, telah singgah dan mengapresiasi. Semoga bermanfaat, salam literasi!
bagus bu puisinya, nasehat yang sangat bermakna...
Terima kasih, alhamdulillah. Semoga bermanfaat. Salam kenal ya, dari Wonosobo nih.