Eko Hastuti

Menulis bagiku menjadi salah satu sisi kehidupan yang penting. Ibarat orang hidup yang harus bernafas, menulis sebagai oksigen yang memberi kesegaran otak dan h...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kisah Empat Buah Piala

Kisah Empat Buah Piala

Piala itu lambang perjuangan yang telah dibalut dengan usaha dan doa. Di sana ada cucuran keringat, berkubang penat, lelah yang teramat sangat. Ada waktu yang tersita untuk berhitung, menghafal, mencerna, dan menganalisa. Kadang perkalian, penjumlahan, pengurangan menjadi bumerang ketika hasil tak sesuai dengan proses yang menunjuk angka. Matematika itu penuntun otak berpikir cermat, cepat, dan tepat. Hanya mereka yang rajin dan tekun bisa meraih kejuaraan, simbol pengorbanan. Bukti dedikasi belajar dan mengajar yang tinggi demi terwujudnya generasi emas yang berkualitas.

.

Piala itu rupa fisik sebuah prestasi yang digali dengan nyali. Tak mudah menyerah, dengan susah payah terus ditempa dan ditempa dengan kesulitan demi kesulitan. Ia sebagai wujud perjuangan membaca sejarah, mengeja kata, menafsir simbol, menyimpulkan fenomena, menangkap gejala, dan menguak kebesaran Tuhan pemilik semesta. Ada jiwa penghormatan dan pemaknaan masa lalu. Ada pengakuan cerita dan peristiwa yang telah tiada pada jejak-jejak peradaban manusia.

Piala itu buah membaca gejala, fenomena alam, dan segala peristiwa. Bahwa semua yang ada dan tiada itu sejatinya merupakan hubungan sebab akibat. Benda alam harus dibaca, maka pengetahuan harus terus dikejar sampai Negeri Cina. Mengenali makhluk hidup, mengamati segala yang mati dan hidup, memahami segala fenomena yang terjadi, dan terus belajar hakekat kehidupan itu sendiri. .

Bahasa Indonesia jadi sarana mengais ilmu, membuka jendela dunia, menambang pengetahuan dan wawasan, mengasah hati dan pikiran, mengukir kecerdasan dan kedewasaan. Bahasa itu pembalut jiwa, perenda hati, dan media berekspresi dan berprestasi. Bahasa menjadi sarana menuangkan ide, beradu argumentasi, menyuarakan kebenaran, dan melukis kehidupan. Bahasa Inggris bahasa komunikasi dunia harus dikuasai untuk menguasai ilmu dan menakhlukan dunia. .

Merekalah pejuang pengetahuan dan pemburu kebijaksanaan. Maka piala OSN Matematika, IPS, IPA, dan Storytelling layak di tangan pada event lomba Sekolah Rujukan se-Karesidenan Kedu, 7-8 Nopember 2018. Keempatnya sebagai juara 1, itu luar biasa.

#jurnalspensawsb

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Luar biasa... Sukses slalu ya Bun

11 Nov
Balas

Piala bukti kerja keras dan memacu semangat. Sukses selalu dan barakallah

11 Nov
Balas



search

New Post