Eko Hastuti

Menulis bagiku menjadi salah satu sisi kehidupan yang penting. Ibarat orang hidup yang harus bernafas, menulis sebagai oksigen yang memberi kesegaran otak dan h...

Selengkapnya
Navigasi Web
Olahraga, Olah Hati,Uji Jiwa Peduli

Olahraga, Olah Hati,Uji Jiwa Peduli

Jum'at, 9 Nopember 2018 SMPN 1 Wonosobo melaksanakan kegiatan pembiasaan Jum'at Sehat, dengan berjalan santai mengelilingi Alun-Alun Wonosobo. Secara berkelompok atau perorangan, siswa, guru, dan karyawan berjalan sambil berbincang ria. Sesekali ada yang berjalan cepat untuk mendahului lainnya.

Tapi ada satu hal yang menarik di antara mereka, yakni anak yang membawa mainan tempo dulu "gledhekan" dari bambu dan kaleng kecil. Bunyinya yaring jika dijalankan, karena roda depan yang berputar menyebabkan kayu kecil dibalik kaleng yang diikat dengan karet bergerak dan akhirnya menyentuh kaleng bagian bawah. Saat itu juga terdengar suara "Klothok.. klothok.. ", bagi anak kecil suara begitu sudah membuat senang. .

Nha, yang menjadi aneh ketika yang main adalah anak SMP, putri lagi. Maka begitu anak-anak itu melintas di dekatku, langsung kutanya. "Lho, kok bawa mainan begitu?" tanyaku. "Iya Bu, ini tadi beli? "Lha buat siapa, kok beli segala? " tanyaku penasaran. "Ya buat bersama, Bu. Tadi kami iuran untuk beli mainan ini? Kasihan penjualnya Bu, belum ada yang beli, Bu? ". "Harganya berapa satu?" tanyaku. "Dua puluh ribu, Bu" jawab mereka serentak.

Hem.. demi mendengar jawaban itu, aku mengangguk-angguk sambil berucap, "Wah, keren itu. Salut.. salut, kalian hebat punya hati dan peduli dengan orang kecil yang perlu ditolong". Sejenak aku merenung, olah raga agaknya tidak hanya menyehatkan badan, tapi juga pikiran dan hati kita, jadi peduli dengan sesama. Kisah ini pun sebagai apresiasi kepada murid-muridku yang istimewa itu, agar jadi teladan bagi yang lain. Hai.. cantik, sudah dipost ya foto dan deskripsinya hehe.. #jurnalspensawsbadi pagi, SMPN 1 Wonosobo melaksanakan kegiatan pembiasaan Jum'at Sehat, dengan berjalan santai mengelilingi Alun-Alun Wonosobo. Secara berkelompok atau perorangan, siswa, guru, dan karyawan berjalan sambil berbincang ria. Sesekali ada yang berjalan cepat untuk mendahului lainnya.

Tapi ada satu hal yang menarik di antara mereka, yakni anak yang membawa mainan tempo dulu "gledhekan" dari bambu dan kaleng kecil. Bunyinya yaring jika dijalankan, karena roda depan yang berputar menyebabkan kayu kecil dibalik kaleng yang diikat dengan karet bergerak dan akhirnya menyentuh kaleng bagian bawah. Saat itu juga terdengar suara "Klothok.. klothok.. ", bagi anak kecil suara begitu sudah membuat senang. .

Nha, yang menjadi aneh ketika yang main adalah anak SMP, putri lagi. Maka begitu anak-anak itu melintas di dekatku, langsung kutanya. "Lho, kok bawa mainan begitu?" tanyaku. "Iya Bu, ini tadi beli? "Lha buat siapa, kok beli segala? " tanyaku penasaran. "Ya buat bersama, Bu. Tadi kami iuran untuk beli mainan ini? Kasihan penjualnya Bu, belum ada yang beli, Bu? ". "Harganya berapa satu?" tanyaku. "Dua puluh ribu, Bu" jawab mereka serentak.

Hem.. demi mendengar jawaban itu, aku mengangguk-angguk sambil berucap, "Wah, keren itu. Salut.. salut, kalian hebat punya hati dan peduli dengan orang kecil yang perlu ditolong". Sejenak aku merenung, olah raga agaknya tidak hanya menyehatkan badan, tapi juga pikiran dan hati kita, jadi peduli dengan sesama. Kisah ini pun sebagai apresiasi kepada murid-muridku yang istimewa itu, agar jadi teladan bagi yang lain. Hai.. cantik, sudah dipost ya foto dan deskripsinya hehe..

#jurnalspensawsb

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ketika rasa telah ternaman di hati sejatinya Allah hadir di dalamnya. Sukses selalu dan barakallah

11 Nov
Balas

Iya bu, betul itu. Kita harus menanam dan memupuk rasa agak berbuah kebaikkan untuk sesama. Trims, keren pokoknya.

11 Nov



search

New Post