Menelusuri jalan menuju ke obyek wisata Telaga Menjer ternyata punya banyak cerita. Bahkan sejak belok kiri di pertigaan Garung kalau dari arah Wonosobo - Dieng, sudah mengusik. Tepat di sebelah kiri pertigaan PLTA Garung tersebut terdapat penjual mie ongklok, lengkap dengan tempel kemul, kopi, teh panas, dan menu lain yang cocok buat penghangat pagi yang dingin. Beberapa meter ke depan, jalan mulai menikung dan menanjak. Beberapa papan penunjuk jalan mulai bertebaran, seperti "Bukit Cinta", "Telaga Menjer", "Seroja", dan lainnya.

Suasana tenang, cuaca sejuk, udara segar begitu terasa mendamaikan. Di sebelah kanan jalan terhampar saluran air dalam ukuran besar bercat hijau tua. Saluran irigasi yang bersumber dari Telaga Menjer tersebut terlihat kokoh, gagah, dan perkasa, menjunjukkan bahwa kebutuhan air untuk pertanian melimpah.

Pada perjalanan selanjutnya terlihat petani bergeliat, bekerja di ladang, merumput, mencangkul, dan aktivitas lainnya. Ada ibu-ibu yang sepagi itu sudah pulang menggendong kayu bakar. Ada juga ibu-ibu yang mengendong rumput dengan selendang. Dengan baju khasnya, perempuan-perempuan tangguh tersebut menaiki dan menuruni bukit. Padahal usia mereka sudah tidak muda lagi, tapi semangat juang untuk meniti kehidupan ini terus berkobar. Itu yang harus dicontoh agar menapaki kehidupan sekeras apa pun harus dijalani dengan tabah dan amanah.

Perjalanan berikutnya semakin terjal dan berliku, tapi pemandangan di kanan kiri jalan sangat mempesona. Hampir setiap sudut indah, sejauh mata memandang terlihat hamparan bukit yang menghijau. Petani di ladang-ladang jagung, tembakau, loncang dan bawang merah begitu bergairah. Memang kita perlu sekali waktu menyaksikan panorama seperti itu. Agar ada rasa syukur, tumbuh semangat, dan selalu berenergi dalam menjalani kehidupan.

Jalan sempit yang hanya satu jalur itu memberi pengalaman yang mendebarkan. Belum lagi ketika melihat tebing tinggi di tepi jalanan tersebut. Wih, dag-dig dug debar jantung ini berdenyut tak karuan. Namun begitu sampai ke puncak, semua terbayar dengan tamasya yang indah. Pemandangan alam yang mempesona, hamparan telaga di Bukit Cinta, Bukit Seroja.