Sujudku, di manakah engkau?
[PUISI]
Kutatap nanar sajadah lusuh di depanku
guratan-guratan warna yang memudar mendadak mengusik mataku
di manakah kuletakkan sujudku?
Kucari di sudut keikhlasan hati, ternyata hampa tak kutemui
Kukais di antara lelah renta tubuhku, tak ketemu
kukorek-korek di kolong kesunyian, tetap membisu
Kucari di ketulusan ibadah, ternyata tak berbekas
Kucari pada niat menyembah pada-Nya,
ah... sama saja, tak ada
Terus kucari
Di manakah kuletakkan sujudku?
Mata yang nanar, semakin liar
menyusuri setiap sudut-sudut gelap
berharap menangkap dan merengkuh sujud yang telah lama hilang
Kembali kutatap sajadah lusuhku
mendadak mataku berbinar
engkau telah kutemukan
kutemukan
Aku berteriak kegirangan
sujud yang kucari-cari akhirnya kutemukan
Ternyata sujudku berada di tengah-tengah harapan dipuji orang
bukan di pintu keikhlasan?
Sekali lagi kutatap sajadah lusuhku
Ternyata selama ini : aku bersujud hanya ingin dipuji orang
Biar dikira sebagai orang alim
orang yang menegakkan sholat
orang yang berjidad hitam karena rajin sujud...!!!
Aku tak kuasa membendung
ketika air mataku membasahi sajadah lusuhku
yang membuatnya semakin lusuh.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar