BECEK MENTHOG KHAS TUBAN
Bagaimana jika empat sekawan yang sudah bersahabat puluhan tahun reuni di Warung Sor Sawo, Kota Tuban? Pasti makan.
Nama Sor Sawo berasal dari kata isor (bawah) dan sawo (pohon sawo). Maksudnya adalah warung yang berada di bawah pohon sawo.
Menu andalan di sini adalah becek menthog dan sate menthog. Becek di sini adalah menu yang mirip kuah kari. Hanya saja, menthog menjadi menu utama.
Tempat ini direkomendasikan oleh Bu Anita, arek Tuban yang sekarang menjabat kepala SDN Sidodadi, Sidoarjo. Kebetulan Bu Anita juga hadir dalam pelatihan sagusabu di SMKN 1 Tuban yang kami datangi.
Warungnya sederhana. Benar-benar kaki lima. Bagaimana dengan cita rasanya? Bintang lima!
Saat menjajal sate menthognya, bumbu sambal kecapnya saja sudah menjanjikan suasana seperti KUA. Sejuk dan mendamaikan hati. Daging menthognya juga lumayan empuk. Saat dicocol ke sambal kecap dan dikunyah, rasanya mulut ini serasa meledak-ledak nikmat.
Saking nikmatnya dan terdengar ledakan yang luar biasa menyegarkan itu, Mas Roy dan Mas Yasin hampir tiarap ke tanah.
Ternyata puncak kenikmatan itu belum usai. Becek menthognya jauh lebih dahsyat. Kuahnya gurih sekali. Bumbu menthognya juga sangat sedap.
Saking uenaknya, saya bersama Mas Yasin dan Mas Roy berpelukan. Kami menangis sesenggukan di bawah meja. Sebab, baru kali itu rasanya kami menjumpai becek menthog seenak itu.
Semoga persahabatan ini langgeng sampai kakek-kakek. Aamiin.
Tuban, 27 Agustus 2024
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar