CUCI DARAH
Seorang teman baik saya dari Unesa mengalami musibah. Suaminya meninggal setelah lama menderita gagal ginjal. Setelah berbulan-bulan cuci darah, ia menyerah. Wafat.
Beberapa waktu lalu saya menonton berita di CNN Indonesia. Seorang pemuda, usianya sekitar 20 tahun, sudah divonis gagal ginjal.
Seminggu dua kali ia melakukan cuci darah. Ia mengaku sebelumnya mengonsumsi mi instan 2 kali sehari. Plus nggak doyan air putih sama sekali.
Hari-hari belakangan di akhir Juli 2024, kita menyimak ramai pemberitaan soal 20 anak yang harus cuci darah di RSCM Jakarta. Kebanyakan masih sekolah dasar.
Faktor penyebabnya banyak. Di antaranya, kecanduan main games sehingga kurang gerak, sering mengonsumsi makanan atau minuman instan, serta kurang minum air putih. Intinya, ini berkaitan dengan gaya hidup yang kurang sehat.
Saya pribadi tidak menyebut punya gaya hidup yang baik. Tapi, setidaknya saya mulai menyadari pentingnya menjaga kesehatan di usia kepala empat ini.
Saat ini, saya tidak lagi menggunakan gula pasir di rumah. Saya menggantinya dengan gula aren untuk ngopi. Itu pun saya ngopi sehari cuma satu kali. Selebihnya saya minum air mineral minimal 3 liter sehari.
Untuk nasi, saya sudah lebih dari 15 tahun memasak nasi pakai dandang. Tidak menggunakan rice cooker. Kalau pas ada di rumah, saya hanya makan nasi sehari dua atau satu kali. Selebihnya ya sayur dan buah sebagai cemilan wajib di meja makan.
Sehat itu karunia dan nikmat yang sangat luar biasa dari Allah. Maka, sudah semestinya kita menjaga karunia besar tersebut.
Salah satunya, saya lebih tertib berolahraga untuk membakar kalori. Biasanya, saya hanya berjalan kali ringan (joging) di kompleks perumahan. Selebihnya, paling banyak ya olahraga bilateral (baca: hohohihe).
Castralokananta, 28 Juli 2024
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar