Catatan Eko Prasetyo

Pemred MediaGuru

Bagi saya, Prof. Mahfud MD adalah salah satu sumber informasi untuk menggali ilmu hukum dan ilmu politik. Tapi, itu dulu.

Setelah dia masuk ke lingkaran kekuasaan, semua menjadi berbeda. Beberapa hari terakhir ini, kita disuguhkan pemberitaan konflik Pulau Rempang di Batam.

Saya sudah menahan diri untuk tidak menuliskan pendapat saya, tapi akhirnya gagal. Ini soal data. Sekali Anda berbohong pada rakyat, data digital akan menjawabnya.

Dikutip dari Tempo (13/9/2023), Menkopolhukam Mahfud MD mengatakan bahwa pemerintah memberikan hak guna usaha atas Pulau Rempang pada 2001–2002 kepada sebuah perusahaan. Namun, sebelum investor masuk, tanah di sana belum digarap dan tidak pernah dikunjungi.

Klaim tersebut jelas ngawur. Sebab, data digital ternyata menunjukkan bahwa ada sekitar 1.600-an pemilih dalam Pilpres 2019 di Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang, Kota Batam. Rinciannya, 1200-an orang memilih pasangan Jokowi-KH Ma’ruf Amin dan 400-an orang memilihh pasangan Prabowo-Sandiaga.

Jika ditarik ke lebih belakang, pada Pilpres 2014, ada 1.200-an pemilih di sana. Rinciannya, 750-an orang memilih pasangan Jokowi-Jusuf Kalla dan 450-an orang memilih Prabowo-Hatta Rajasa.

Jadi, jelas kini siapa yang berbohong.

*******

Tapi, saya masih sayang nyawa. Daripada lebih dalam mengkritik penguasa yang tidak berpihak pada rakyat dengan mengatasnamakan investasi, lebih baik saya melipir ke diskusi iPhone 15 saja.

Sebagai kaum berpendapatan pas-pasan tapi hobi fotografi, bagi saya saat ini iPhone 15 Pro Series hanyalah angan-angan saja. HP yang saya pakai pun bisa dikatakan android jadul yang harganya tidak sampai Rp 1,8 juta.

Namun, apakah saya tidak berminat pada iPhone 15 Pro Series? Tentu saja saya sangat menginginkannya. Tapi, ginjal saya belum siap.

Castralokananta, 14 September 2023