Eko Prasetyo

Eko Prasetyo, pemimpin redaksi MediaGuru dan penjaga gawang Majalah Literasi Indonesia. Dia menyelesaikan pendidikan S-1 Sastra Indonesia Unesa dan S-2 Ilm...

Selengkapnya
Navigasi Web
Nepotisme

Nepotisme

Saat menjabat Kapolri pada 1969-1971, Jenderal Pol Hoegeng (beliau legenda polisi paling jujur di Indonesia) tidak memberikan izin kepada anak keduanya, Aditya Hoegeng, untuk mendaftar di Akabri Udara (sekarang AAU). Hoegeng sejatinya bisa saja melakukan nepotisme dengan menitipkan anaknya. Dia mudah mewujudkannya dan punya akses ke sana. Tapi, itu tidak pernah dilakukannya.

Di era yang lebih modern, mantan KSAD Jenderal Mulyono pernah bercerita bahwa anaknya masuk Akmil tanpa campur tangannya sama sekali. Menurut Mulyono, tidak ada nepotisme meskipun dirinya kala itu adalah orang nomor satu di TNI AD. Dia hanya menempa anaknya secara fisik dan jasmani sebagai persiapan mendaftar sebagai calon taruna Akmil Magelang. Termasuk mendampingi sang anak untuk melakukan operasi amandel sebelum pendaftaran tersebut.

******

Karena itu, saya heran masih ada orang tua yang melakukan nepotisme untuk anaknya. Masalahnya, nepotisme itu disertai iming-iming uang ataupun imbalan tertentu. Ada embel-embel suapnya.

Saya sendiri penganut aliran antinepotisme. Sebagai contoh, saya tidak ingin ikut campur saat ada anggota keluarga yang ingin melamar di Pertamina. Padahal, saya kenal baik dengan salah seorang petugas SPBU di Sukodono yang tidak punya akses sama sekali ke direksi Pertamina.

Castralokananta, 15 Januari 2023

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Rasanya, campur aduk. Sedih dan bangga ada di dalamnya.

15 Jan
Balas

Rasanya, campur aduk. Sedih dan bangga ada di dalamnya.

15 Jan
Balas

Rasanya, campur aduk. Sedih dan bangga ada di dalamnya.

15 Jan
Balas



search

New Post