The power of social media. Itulah yang terjadi di Kota Bogor saat ini.

Para siswa SDN Cibeureum 1 Kota Bogor menangisi guru mereka, Reza Ernanda, yang hendak berpamitan. Guru honorer tersebut dipecat kepala sekolahnya karena dianggap melaporkan dugaan pungli oleh kepseknya pada PPDB 2023.

Sang kepala sekolah bernama Novi Yeni. Kini reputasinya dipertaruhkan setelah kasusnya viral. Wali Kota Bogor Bima Arya mencopot Novi. Jika terbukti bersalah, Novi terancam sanksi sangat berat.

Sementara Pak Reza diizinkan kembali mengajar oleh wali kota Bogor.

Saya melihat tayangan unjuk rasa yang dilakukan para siswa SD tersebut. Para orang tua mereka pun turut melakukan protes atas pemecatan Pak Reza oleh sang kepala sekolah.

*******

Yang ingin saya soroti di sini adalah sosok Pak Reza. Ia ternyata dikenal memiliki cara mengajar yang sangat baik. Hal itu diakui oleh banyak wali murid. Tak heran jika banyak siswa yang sangat kehilangan tatkala Pak Reza berpamitan usai dipecat Novi Yeni.

Bagi saya pribadi, kasus ini memberikan banyak pelajaran dan perenungan hidup. Pak Reza jelas bukan tipe guru yang sekadar datang, mengajar, lalu pulang. Setidaknya pengakuan para siswanya di media massa yang menangis dan merasa sangat kehilangan ketika berita pemecatan itu heboh di SDN Cibeureum 1.

Tapi, sungguh tidak mudah menjadi guru yang dirindukan seperti Pak Reza. Sebab, umumnya para siswa berteriak gembira tatkala mendengar seorang guru berhalangan mengajar di kelas.

Castralokananta, 14 September 2023