Eko Prasetyo

Eko Prasetyo pemimpin redaksi MediaGuru dan penjaga gawang Majalah Literasi Indonesia Dia menyelesaikan pendidikan S1 Sastra Indonesia Unesa dan S2 Ilm

Selengkapnya
Navigasi Web
Penjual Nasi Uduk Itu Ibu      

Penjual Nasi Uduk Itu Ibu    

Saat saya bersekolah di SDN Bekasi Jaya I, ibu sudah membantu ekonomi keluarga. Sebab, penghasilan bapak tidaklah seberapa. Waktu itu kami tinggal di kompleks militer di Bekasi Timur. Tepatnya di kawasan Mekar Sari.

Ibu berjualan nasi uduk. Bikin sendiri. Ia titipkan ke warung-warung di sekitar kediaman kami. Juga kantin sekolah. Hasilnya diputar untuk modal berjualan lagi dan kebutuhan sehari-hari.

Sejak SD saya sudah gandrung membaca buku-buku Trio Detektif karya Alfred Hitchcock. Petualangan Jupiter Jones, Pete Crenshaw, dan Bob Andrews dalam cerita-cerita misteri tersebut bahkan masih membekas di ingatan saya hingga kini. Saya juga menyukai serial Lima Sekawan besutan Enyd Blyton.

Dulu untuk sekadar membaca majalah Bobo atau Trio Detektif dan Lima Sekawan, saya tidak bisa membelinya. Harus menabung dulu. Biasanya, ibu memberikan uang jajan lebih kepada saya. Beliau berpesan, dengan menabung nanti saya bisa membeli sendiri buku itu.

Ketika masuk SMP, saya ganti gandrung pada lagu-lagu The Beatles. Ibu tetap mengajari saya untuk menabung agar bisa membeli barang yang saya inginkan. Termasuk kaset The Beatles. Kelas 2 SMP, saya akhirnya bisa membeli album Please-Please Me milik The Beatles di toko kaset di Bekasi. Senangnya bukan main.

Tapi, yang hebat itu ibu. Beliaulah yang mengajari saya tentang pentingnya menabung. Memperkenalkan tentang proses perjuangan. Dan uang-uang yang saya tabung dari pemberian ibu tersebut merupakan hasil beliau berjualan nasi uduk.

Sejak remaja, saya telah memiliki keinginan menjadi penulis. Itu tak lepas dari hobi membaca sejak kecil lantaran ditanamkan oleh ibu. Yang saya ingat, ketika saya kelas 2 SD, ia membelikan saya majalah Bobo dari hasil jualannya.

Di masa tuanya kini, sisa-sisa kecantikan ibu masih terlihat. Guratan di mata beliau memperlihatkan perjuangan panjang. Kini saya sudah bisa membeli buku-buku apa pun yang saya inginkan dari hasil penghasilan sendiri. Sebagai penulis. Sesuai cita-cita impian saya tatkala masih remaja.

Dan orang yang mengantarkan saya ke gerbang keberhasilan ini ialah ibu. Termasuk dua adik saya yang kini telah mentas pula. Tentu saja hadiah sebesar apa pun dari kami anak-anaknya tak akan bisa membalas kebaikan dan ketulusan beliau.

Tempo hari di Karawang dalam MediaGuru Writing Camp, seorang dosen Universitas Singaperbangsa memberikan pesan yang indah. ”Muliakan orang tuamu, maka dirimu akan dimuliakan Tuhan,” ujarnya ketika memberikan sambutan dalam peluncuran sampul bukunya.

Sehat selalu, Bu... Semoga Allah melimpahkan kebaikan yang purna.

Kota Batang, 1 Februari 2019

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Berbahagialah ibu yang sudah melahirkan anak shaleh yaitu Mas Eko. Rezekinya pasti banyak. Sehat selalu ya Nak Eko... Ibumu pastinya calon penghuni surga_Nya Allah.

01 Feb
Balas

Buk, makasih abonnya. Enak banget... Hehehe. Sehat selalu ya Buk. Sampai jumpa di Bangkok. Salam hormat

01 Feb

Buk, makasih abonnya. Enak banget... Hehehe. Sehat selalu ya Buk. Sampai jumpa di Bangkok. Salam hormat

01 Feb

Ibu....hika jadi baper , kangeen sama Emak. Makasih Emak, karenamu lah hari ini aku dipanggil Bu Guru...sehat selalu Emak.. Makasih dah diingatkan Mas Eko...barakallah

01 Feb
Balas

Selamat utk emaknya Bu Marlupi krn telah melahirkan guru hebat guru mulia. Barakallah

01 Feb

Ibu, Ibu, Ibu, ...baru Ayah. Tanami dengan subur ladang pahala itu, Mas Eko. Ridho Allah ada dalam ridho orang tua. Salam takzim kagem Ibu. Diberi kesehatan dan keberkahan umur. Salam sehat dan sukses selalu, Mas Eko. Barakallah. (Garis senyumnya sama).

01 Feb
Balas

Ibu juga sehat selalu ya. Jaga kesehatan dan jangan lelah menginspirasi...

01 Feb

Selamat ya mas eko, akhirnya tukang nasi uduk itu, mampu menghantarkan mas eko meraih bintang. Salam dari Bogor.

01 Feb

Hatur nuhun Bu Lasmi. Salam hormat

01 Feb

Bersyukurlah yang masih memiliki ibu..(aku mbrebes mili)

02 Feb
Balas

Ibu takkan bisa digantikan di dalam hati ya pak Eko, smga diberikan kesehatan agar bisa melihat kesuksesan anak2 beliau....

01 Feb
Balas

Benar Ibu... Terima kasih telah mampir ke gubuk ini.. Salam hormat

01 Feb

Ibu itu segalanya, tak khan pernah cukup apapun tuk tumpahkan rasa pada seorang ibu. Sukses selalu dan barakallah

01 Feb
Balas

Ibundaku terima kasih telah mampir di sini. Jangan lelah menginspirasi...

01 Feb

I B U....seorang yang menjadikan kita ada di dunia ini ..Sungguh tidak bisa menggambarkan sosoknya walaupun dengan kalimat seindah apapun...Salam hormat kepada ibu Pak Eko dan ibu -ibu yang luar biasa...Semoga.selalu selalu sehat dan menginspirasi..Barakallah...

01 Feb
Balas

Kaum perempuan itu mahkluk hebat... Semoga Allah SWT melimpahkan kebaikan utk para ibu hebat... Makasih telah mampir ke gubuk saya ini Bu. Salam hormat

01 Feb

Salut Pak, sangat menginspirasi, tapi saya maaf, sudah lama ga buka sabusagu

04 Feb
Balas

Sehat selalu tuk ibu nya mas Eko. Salam hormat

01 Feb
Balas

Bu Fera yang baik, terima kasih. Semoga Ibu sehat selalu sekeluarga. Aamiin

01 Feb

Aamiin YRA, salam sehat selalu

01 Feb
Balas

Terima kasih banyak Bu Isti. Salam sehat selalu...

01 Feb

Ibu...ya Ibu... Ibarat Garam bagiku...Garam Hidupku, Ibu...sosok wanita yang tidak bisa digantikan oleh siapapun di dunia ini.

01 Feb
Balas

Barakallah

02 Feb



search

New Post