Eko Prasetyo

Eko Prasetyo, pemimpin redaksi MediaGuru dan penjaga gawang Majalah Literasi Indonesia. Dia menyelesaikan pendidikan S-1 Sastra Indonesia Unesa dan S-2 Ilm...

Selengkapnya
Navigasi Web

Sentimen Anti-Asia

Joe Bidden AS Joe Bidden baru menggelar pertemuan dengan boyband terkenal asal Korsel, BTS. Media internasional pun sejenak terpusat pada diskusi yang berlangsung santai itu.

Salah satu yang dibahas ialah kampanye antirasisme di Amerika. Topik ini memang sangat serius. Yang beberapa kali terjadi dan sempat viral adalah ucapan rasis seorang warga Amerika kulit putih kepada warga Amerika keturunan Asia.

BTS pun menyatakan siap mendukung kampanye anti-Asia tersebut.

*****

Sebagai orang yang menggeluti bidang bahasa dan sejarah, saya ingin sekali mengumpat orang-orang rasis itu dengan pisuhan khas Surabaya. Lha wong mereka itu kok ya ndak mikir dan terkesan bodoh pol.

Saya beri contoh ya. Orang bule acap disebut kulit putih. Sementara yang selain bule disebut kulit berwarna. Lha putih itu apa ndak termasuk warna?

Itu dari sisi bahasa. Sekarang saya beri contoh dari sisi sejarahnya.

Orang bule yang rasis terhadap orang keturunan Asia di Amerika jian bodohnya nggak ketulungan. Si bule menyebut merekalah yang berhak disebut warga Amerika. Ini jelas omongan orang yang ndak belajar sejarah. Lha wong penduduk asli Amerika itu tercatat merupakan orang Indian. Kemudian muncul para pendatang dari Inggris dan Irlandia di bumi Amerika Utara itu.

Sebagai ilustrasi tambahan, jika saya punya darah keturunan Tionghoa di masa lampau dari kakek buyut dan saya lahir serta tinggal di Indonesia plus fasih berbahasa Jawa Suroboyoan, apakah saya tidak bisa dikatakan sebagai warga negara Indonesia?

Seperti itulah yang sekarang terjadi di Amerika. Yang ngeri, sentimen macam itu pernah memakan korban jiwa (kasus penembakan massal, apalagi penjualan senjata api di Amerika dilegalkan).

Kita patut bersyukur tinggal di bumi Nusantara yang sangat kaya dan indah. Masyarakatnya rukun dan damai (kalau ada perselisihan, itu hanya karena suhu politik dan biasanya terjadi di medsos saja).

Ini pula yang terjadi di MediaGuru. Tidak ada sentimen, misalnya sentimen guru yang tulisannya membuat pening dan guru yang tulisannya bikin pusing tapi pede dan tak sadar bahwa tulisannya bikin demam.

Tak percaya? Silakan ikut kelas menulis majalah Literasi angkatan IX di LPMP Jatim (luring dan daring) pada 4-5 Juni 2022. Daftarnya di majalahliterasi9.mediaguru.id

Castralokananta, 1 Juni 2022

(Pancasila di dadaku, PGRI juga)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post