Eko Prasetyo

Eko Prasetyo, pemimpin redaksi MediaGuru dan penjaga gawang Majalah Literasi Indonesia. Dia menyelesaikan pendidikan S-1 Sastra Indonesia Unesa dan S-2 Ilm...

Selengkapnya
Navigasi Web
YANG SAYA RINDUKAN DI TOMOHON

YANG SAYA RINDUKAN DI TOMOHON

Saya terbangun pukul empat pagi. Selama berada di Tomohon, saya bermalam di wisma kompleks Yayasan Sekolah Lokon St. Nikolaus.

Wismanya sangat nyaman, seperti standar hotel berbintang. Setiap kamar tidak memiliki fasilitas AC. Wajar, sebab di kota ini hawanya sangat sejuk. Apalagi, sekolah ini berada di kaki Gunung Lokon yang menawan itu.

Subuh di sini pukul 04.17 Wita. Tetiba saja saya merindukan sesuatu, azan. Ya, biasanya saya mendengar azan jika berada di rumah atau kota yang mayoritas penduduknya muslim.

Di Tomohon, memang ada Kampung Jawa dan terdapat masjid di sana. Namun, mayoritas masyarakat di sini menganut agama Kristen Protestan dan Katolik. Karena itu, lantunan azan amat jarang terdengar di sini.

Meski demikian, toleransi kehidupan di sini sangat baik. Sekolah yang saya kunjungi ini malah menerima murid yang tidak hanya beragama Nasrani. Ada pula siswa yang menganut Buddha dan Khonghucu.

Muslim pun diterima dengan amat baik di sini. Kalau ada makanan nonhalal misalnya, kita akan diingatkan. Tidak hanya soal toleransi yang tinggi, Tomohon juga dikaruniai banyak perempuan cantik berwajah Indo.

Tomohon, 16 Februari 2023

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post