Eko Pratiwiningsih

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

GURU HARUS SEKSI

Guru adalah aktor, sutradara, pengarah laku dan produser di kelas. Dibutuhkan kepiawaian untuk bisa meramu semua yang ada di kelas. Suka tidak suka. Meski dengan kemajuan teknologi, semua informasi yang dibutuhkan dapat dengan mudah diperoleh lewat internet. Semua sumber belajar, bisa ditanyakan kepada mbah google. Begitu saya dan anak-anak di kelas menyebut. Tidak ada satupun, mbah google yang tidak tahu. Tidak ada yang bisa terlewat dari mbah google. Tapi peran guru dalam pembelajaran tetap tidak tergantikan. Ada hal-hal yang memang harus dilakukan guru. Memotivasi, mengarahkan, membimbing dan membantu di saat siswa mengalami kesulitan.

Kehadiran guru di kelas dibutuhkan untuk menjaga kelas tetap menyenangkan. Memastikan tidak ada intimidasi dari siapapun, yang akan mengganggu proses pembelajaran. Guru menjadi penentu keberhasilan pembelajaran. Kendati ketika ada kegagalan siswa, bukan seratus persen kesalahan guru. Tetapi pada umumnya siswa kita itu masih selalu melihat, siapa gurunya. Bukan apa manfaat siswa mempelajari suatu mata pelajaran. Sehingga tidak heran, bila di sebuah sekolah ada guru favorit dan tidak favorit.

Supaya pembelajaran di kelas berlangsung menyenangkan, dibutuhkan guru yang seksi. Mungkin mendengar kata seksi adalah hal yang aneh, wagu dan tabu. Tetapi guru itu memang harus seksi, supaya siswa tertarik untuk belajar. Seksi di konteks ini memiliki arti positif. Jabaran seksi itu simpel. Setiap guru pasti bisa melaksanakan. Tergantung niat. Bila guru ingin dicintai siswa, harus bisa merubah penampilannya menjadi seksi.

Apakah seksi itu? Seksi adalah ….

S = Smart, yang berarti cerdas, pintar dan pandai

E= Elegan, artinya mempesona, semua tindakan dan ucapan guru, harus mencerminkan akhlak yang baik. Akhlak yang baik, akan mempesona siapa saja yang melihatnya, sebagaimana pepatah jawa bilang, ajining dhiri gumantung ana ing lathi.

K= Kharismatik, yang berarti punya kewibawaan dan kreatif.

S= Solution, artinya mampu menyelesaikan masalah, bukan menjadi penyebab masalah.

I= Inovatif, berarti pandai menciptakan sesuatu yang baru bagi diri, siswa dan sekolah.

Untuk itu, nggak ada salahnya bila kita bermetamorfosa menjadi guru seksi. Demi anak didik kita. Demi masa depan bangsa.

GURU ITU HARUS SEKSI

Guru adalah aktor, sutradara, pengarah laku dan produser di kelas. Dibutuhkan kepiawaian untuk bisa meramu semua yang ada di kelas. Suka tidak suka. Meski dengan kemajuan teknologi, semua informasi yang dibutuhkan dapat dengan mudah diperoleh lewat internet. Semua sumber belajar, bisa ditanyakan kepada mbah google. Begitu saya dan anak-anak di kelas menyebut. Tidak ada satupun, mbah google yang tidak tahu. Tidak ada yang bisa terlewat dari mbah google. Tapi peran guru dalam pembelajaran tetap tidak tergantikan. Ada hal-hal yang memang harus dilakukan guru. Memotivasi, mengarahkan, membimbing dan membantu di saat siswa mengalami kesulitan.

Kehadiran guru di kelas dibutuhkan untuk menjaga kelas tetap menyenangkan. Memastikan tidak ada intimidasi dari siapapun, yang akan mengganggu proses pembelajaran. Guru menjadi penentu keberhasilan pembelajaran. Kendati ketika ada kegagalan siswa, bukan seratus persen kesalahan guru. Tetapi pada umumnya siswa kita itu masih selalu melihat, siapa gurunya. Bukan apa manfaat siswa mempelajari suatu mata pelajaran. Sehingga tidak heran, bila di sebuah sekolah ada guru favorit dan tidak favorit.

Supaya pembelajaran di kelas berlangsung menyenangkan, dibutuhkan guru yang seksi. Mungkin mendengar kata seksi adalah hal yang aneh, wagu dan tabu. Tetapi guru itu memang harus seksi, supaya siswa tertarik untuk belajar. Seksi di konteks ini memiliki arti positif. Jabaran seksi itu simpel. Setiap guru pasti bisa melaksanakan. Tergantung niat. Bila guru ingin dicintai siswa, harus bisa merubah penampilannya menjadi seksi.

Apakah seksi itu? Seksi adalah ….

S = Smart, yang berarti cerdas, pintar dan pandai

E= Elegan, artinya mempesona, semua tindakan dan ucapan guru, harus mencerminkan akhlak yang baik. Akhlak yang baik, akan mempesona siapa saja yang melihatnya, sebagaimana pepatah jawa bilang, ajining dhiri gumantung ana ing lathi.

K= Kharismatik, yang berarti punya kewibawaan dan kreatif.

S= Solution, artinya mampu menyelesaikan masalah, bukan menjadi penyebab masalah.

I= Inovatif, berarti pandai menciptakan sesuatu yang baru bagi diri, siswa dan sekolah.

Untuk itu, nggak ada salahnya bila kita bermetamorfosa menjadi guru seksi. Demi anak didik kita. Demi masa depan bangsa.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Asyik, ayo jadi guru seksi :-)

21 Aug
Balas

Yes....we can doing it

21 Aug

Good idea bu Eko (y)

09 Sep
Balas

Tq bu Sri Widowati

09 Sep

Tq bu Sri Widowati

09 Sep

Super...

20 Sep
Balas



search

New Post