Ela Vera Rahmawati

Diangkat menjadi CPNS pada tahun 2006 di SMP Negeri 8 Banjar Kota Banjar Provinsi Jawa Barat sampai sekarang. ...

Selengkapnya
Navigasi Web

KENANGAN MUDIK LEBARAN

Tantangan Hari Ke-76

#Tantangan Gurusiana

Hari ke-2 Syawal.

Pagi-pagi sudah siap dengan sarapan lengkonya. Agak dipercepat maklumlah yang punya kampung dah ngebet pengen pulang.

Malah dari malam-malam sudah mulai packing baju, peralatan dan tentunya oleh-oleh khas Pangandaran, asin jambal roti dan terasi.

Siap sedia semuanya.

Maka jam 09.00, meluncur menuju tempat mudik kedua.

Kalau kemarin dari Kota Banjar ke Pangandaran, dari hawa panas ke hawa panas, walaupun Kota Pangandaran lebih panas lagi, malah bayeungyang pokona mah.

Nah tempat kedua ini berhawa dingin. Jadi ada peralihan hawa, jadi terbayang kan seperti apa rasanya.

Perjalananpun lebih lama, kalau mudik pertama cukup dua jam saja, tempat mudik yang kedua bisa mencapai tujuh jam kalau terkena macet biasanya di Kota Tasikmalaya atau Kabupaten Singaparna.

Makanya terkadang lewat jalan alternatif yaitu jalur selatan, jadi hampir sepanjang jalan kita akan menyusuri/disuguhi dengan pemandangan keindahan pantai.

Malah terkadang jalan yang kita lalui hanya sekitar 40 meter jaraknya dengan pantai.

Melalui jalur ini bisa memangkas waktu sampai dua jam, jadi perjalanan cukup lima jam saja.

Bagi suami sang driver asyik menyusuri jalan ini ibarat touring katanya, namun bagi anak-anak jalanan ini tidaklah menarik karena memang kurang fasilitas sarana prasarana terutama toko atau minimarket yang menyediakan makanan dan minuman.

Maklumlah karena perjalanan panjang biasanya anak-anak akan mampir di suatu tempat biasanya minimarket untuk membeli bekal selama di perjalanan sebagai amunisi untuk ngemil.

Namun itu semua hanyalah kenangan lebaran sebelumnya, karena lebaran kali ini memang beda.

Aku dan keluarga hanya berlebaran di tempat tinggal kami sekarang.

Setelah shalat Idul Fitri di mesjid, kembali ke rumah, bermaaf-maafan dengan sesama anggota keluarga.

Setelah itu kami bersilaturahmi dengan tetangga walaupun cuma lewat medsos alias berkirim pesan di WhatsApp.

Barulah akhirnya kami bersilaturahmi dengan keluarga besar secara virtual melalui video grup...

Kami keluarga besar bersua lewat ponsel masing-masing.

Hem....walaupun tak bisa bertemu Alhamdulillah cukup terobati dengan melihat wajah saudara.

Tunggu kami ya....Mudah-mudahan Allah segera mengangkat wabah penyakit ini sehingga kita bisa bersua lagi di lain kesempatan dengan kondisi normal seperti dulu dengan keadaan yang lebih baik lagi.

Aamiin ya allah ya Rabbal Aalamiin.

Banjar, 25 Mei 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Jadi, rute mudiknya, Banjar-Pangandaran-Singaparna. Alhamdulillah bisa ditempuh dalam waktu beberapa jam. Pasti kangen ke masa-masa itu ya? Mudah-mudahan doa kita diijabah, pandemi Covid-19 segera berakhir.

25 May
Balas

Kangen pake buanget....Aamiin

25 May

Mantap bun, Mohon maaf lahir dan batin

25 May
Balas

Bagus ceritanya,aku tak pernah mudik,krm mudik terus he

25 May
Balas

Ayo......mudik atuh Bu.Seru lho di jlnnya....

25 May



search

New Post