TANTANGAN HARI KE-88

TANTANGAN GURUSIANA

Kedatangan kepala sekolah baru ini ternyata mendatangkan kemajuan-kemajuan yang sangat signifikan terhadap sekolah. Kegiatan di sekolah kami ditingkatkan. Kegiatan di pagi hari diawali oleh pembiasaan keagamaan, yaitu sholat Dhuha dan tadarus Al-Qur’an. Kegiatan ini harus diikuti oleh semua peserta didik dan guru sebagai pendidik, karena di sekolah kami seluruhnya beragama Islam. Bahkan kepala sekolahpun biasanya sudah berada di deretan paling depan untuk mengikuti kegiatan keagamaan. Kegiatan ini berlangsung setiap hari, kecuali Hari Jum’at kegiatan ditambah dengan membaca Surat Yasin dan Hari Sabtu kegiatan ditambah dengan pemberian ceramah keagamaan yang disampaikan oleh guru. Kenangan yang tidak akan terlupakan adalah kami sebagai guru diberi tugas untuk memimpin tadarus Al-Qur’an dan juga memberikan ceramah keagamaan. Terbayang, sibuknya kami sebagai guru yang notebene bukan guru agama namun harus memberikan ceramah. Biasanya satu pekan sebelumnya sudah diumumkan guru yang harus memberikan ceramah, maka sibuklah kami mencari bahan atau materi untuk ceramah di pekan yang akan datang.

Kegiatan yang biasanya rutin dilakukan juga adalah tadabur alam. Biasanya kegiatan ini dilakukan minimal sebulan sekali dimana seluruh peserta didik dan guru berjalan kaki dimulai dari sekolah dan mengitari beberapa tempat. Atau terkadang kita semua dihimbau untuk membawa bekal makan dan minum, setelah berada di tempat tujuan maka kita beristirahat dan mulai makan bersama. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan lebih dekat lingkungan alam kepada siswa, sehingga akan menyadarkan mereka pada kebesaran dan keaguangan Allah SWT. Di luar dugaan ternyata ini merupakan cara promosi yang sangat efektif, karena sepanjang jalan kami akan bertemu dengan penduduk, dan biasanya mereka akan bertanya tentang rombongan kami. Sontak kami jawab nama sekolah kami dengan bangga sambil memperlihatkan kaos kami yang bertuliskan nama sekolah. Memang untuk kebersamaan, kami dihimbau untuk menggunakan seragam kaos olahraga sekolah. Dengan kegiatan ini menjadikan sekolah kami lebih dikenal di masyarakat.

Kegiatan siswa bertambah dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler yaitu pramuka, olahraga, paskibra dan PMR. Pada tahun ajaran ini, siswa sudah mulai berlatih kepemimpinan dengan adanya Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Terpilih beberapa siswa yang menjadi pengurus OSIS dan satu orang terpilih menjadi ketua OSIS setelah menumbangkan kandidat lainnya. Tentunya semua kegiatan ini masih di bawah bimbingan guru seutuhnya karena siswa belum mempunyai pengalaman berorganisasi.

Kehadiran sekolah kami di lingkungan sangatlah memberikan angin segar dan harapan-harapan indah bagi orang tua. Pada awalnya orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya di SMP negeri maka mereka harus mengocek saku lebih dalam lagi, karena sekolah negeri berada di pusat kota yang letaknya memang jauh dari lingkungan ini, dan hanya terjangkau dengan kendaraan umum ataupun kendaraan pribadi. Ditambah lagi akses jalan pada saat itu masih kurang bagus. Namun dengan hadirnya sekolah kami, jarak tempuhnya lebih dekat sehingga anak-anak bisa menggunakan sepeda sebagai alat transportasi. Alasan inilah yang menjadi factor meningkatnya jumlah siswa di sekolah kami.

BANJAR, 6 JUNI 2020