Eliana Safitri lubis

Assalamualaikum wr.wb. Salam kenal sebelumnya dengan sahabat-sahabat guru se-Indonesia. Saya Eliana Safitri Lubis, S.Pd. Lahir di Medan. Menamatkan kuliah tahun...

Selengkapnya
Navigasi Web
Dewasakah Kita?

Dewasakah Kita?

Tak ada yang perlu dikeluhkan. Beginalah rupanya menjadi orang dewasa. Banyak sekali tumpukan tugas dan tanggung jawab di setiap rutinitas kita. Baik di rumah atau di kantor. Keluh kesah hanya akan mengotori jiwa dan membuat tubuh lelah. Pikirku sore ini sambil melangkah menuju motor untuk pulang.

Saat masih kecil dulu, rasanya pingin sekali cepat cepat tamat dari sekolah, cepat tamat dari kuliah dan pingin kerja. Saya pernah berpikir dulu menjadi orang dewasa itu sepertinya enak sekali. Banyak tahunya, bisa nyuruh2, banyak duitnya, dlll. Jadi pengen cepat-cepat merasakan menjadi dewasa.

Alhamdulillah, fase2 kehidupan sekolah dan kuliah akhirnya telah dilewati. Sekarang masuklah pada fase dewasa serta berkecimpung di dunia kerja. Alhamdulillah, atas izin Allah menjadi seorang guru. Dan kini menjalani kehidupan menjadi seseorang yang belajar menjadi dewasa.

Lantas apakah tugas kehidupan semakin ringan? Oh.... Ternyata tidak. Banyak hal yang harus kita kerjakan, pikirkan dan laksanakan secara matang. Yah benar-benar matang. Tanggung jawab terbesar kita salah satunya adalah bersikap.

Bersikap dewasa bagi orang-orang dewasa menurut saya sangatlah penting. Saya ambil contoh sederhana di dunia kerja, misalnya; tidak merajuk pada atasan karena ditegur atas kesalahan kita, berbohong untuk kepentingan pribadi dengan mengorbankan kepentingan orang banyak, eskete alias tidak bertegur sapa dengan rekan kerja karena hal-hal tertentu, dll.

Selain itu sikap orang-orang dewasa ternyata sangat berimbas pada orang-orang sekitarnya. Hal baik yang kita lakukan maka akan memberikan efek positif ke lingkungan sekitar begitu juga sebaliknya. Sulit sekali menerima pemakluman oleh masyarakat terhadap orang dewasa atas sikap buruk yang kita lakukan. Sangat berbeda dengan pemakluman terhadap sikap remaja apalagi anak- anak. Oleh karena itu menjadi orang dewasa harus memperhatikan segala tingkah laku, gerak-gerik dan sikap. Siapkah kita menjadi orang dewasa yang dewasa?

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post