Eliana Safitri lubis

Assalamualaikum wr.wb. Salam kenal sebelumnya dengan sahabat-sahabat guru se-Indonesia. Saya Eliana Safitri Lubis, S.Pd. Lahir di Medan. Menamatkan kuliah tahun...

Selengkapnya
Navigasi Web

Semua Ada Waktunya

Maksud hati ingin berburu apa daya tak sesuai rencana. Beberapa hari yang lalu, teman saya menceritakan tentang diskon gede yang dilakukan oleh salah satu plaza yang cukup terkemuka di Kota Medan. Berhubung plaza tersebut akan gulung tikar. Jadi barang-barang dari sepatu, sandal tas, tali pinggang pakaian dan lain-lain di diskon besar-besaran. Waktu diskon berakhir hingga 15 April, hari ini.

Tak mau ketinggalan saya dan si bungsu pun akhirnya menuju plaza tersebut. Udah mau lebaran sekalian aja belanja-belanja biar nanti waktu puasa tak perlu kesana kemari lagi pikir saya. Setibanya di sana saya melihat beberapa toko yg sudah tutup artinya tidak beroperasi lagi. Inilah akhir kejayaanmu sang plaza gumam saya dalam hati. Kau akan tinggal kenangan. Padahal dulu di sini sangatlah ramai, saya dan teman-teman juga sering kemari sekaligus nonton. Belum lagi kalau ada even, ramai luar biasa. Ya, semua ada waktunya. Inilah waktunya kau akan menjadi sebuah cerita. Bangunan megah ini akan terkubur bersama kenangan para pengunjung. Sama seperti plaza-plaza lain di Kota Medan yang tergerus oleh persaingan zaman.

Setibanya di pusat diskon, masya Allah ramainya. Sangat padat. Saya jadi ilfil. Saya yakin akan ramai tapi tak seperti ekspektasi saya sebelum kemari. Tua muda semua ada di sini. Ibu-ibu, remaja, bahkan kakek nenek pun memburu diskon. Saya juga memperhatikan ibu-ibu hamil, ibu-ibu yang membawa beberapa anak kecil sekaligus. Ibu-ibu yang membawa bayi dalam gendongan atau baby box menambah haru biru belanja kali ini. Aduh, Bu kok bisa belanja sebegitunya. Saya bawa satu anak saja udah tak fokus, khawatir ia terpisah dari saya. Sudah pastilah di sini juga banyak orang-orang yang tak niat belanja tapi mungkin melakukan tindakan-tindakan kriminal di saat-saat kita lemah. Pikiranku semakin kalut, kusampaikan pada anakku untuk selalu memegang bajuku jangan sampai lepas. Peringatan-peringatan juga terdengar dari pengeras suara agar konsumen berhati-hati dengan tas, barang dan anak yang di bawa.

Setelah pilah pilih sana sini saya pun menemukan barang yang cocok. Bisa dijadikan baju lebaran anak. Barang branded dengan harga yang cukup murah. Rengekan anak mengakhiri buruan saya. Apalagi saya belum sholat Ashar. Setelah mengambil struk belanja terakhir kami pun menuju kasir. Ampun ramainya. Seumur-umur baru ini melihat antre sebegitu ramai ketika belanja di plaza. Mencoba bersabar dan antre di kasir. Sayang pikir saya udah dipilih kok tak dibeli. Ya, ampun belum sholat Ashar. Kok antrean masih panjang ya. Lirik kanan kiri dan memprediksi waktu sholat yang semakin mepet. Jangan sampailah sholat melayang gara-gara ini. Akhirnya, saya putuskan pulang. Selamat tinggal pilihanku dalam Plaza yang akan dikenang. Saya tak bisa menunggu lagi. Sholatku lebih penting.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post