Beberapa hari lagi anak-`anak SMP akan melaksanakan USBN dan UN. Berbagai kegiatan telah dilakukan untuk memantapkan hasil. Beberapa bulan terakhir baik siswa maupun guru sama-sama disibukkan dengan tes-tes ujicoba.

Hari ini ketika saya masuk ke beberapa kelas. Memperhatikan anak-anak secara saksama. Tampak juga raut kelelahan di wajah mereka. Apalagi seperti sekolah saya yang fullday. Di sekolah seharian. Ingin memancing respon mereka saya pun bertanya, "Ada apa ya dengan anak-anak ibu hari ini ?"Apakah kalian lelah?" Wow.....langsung saja ragam ekspresi muncul dari mereka. Rame. Intinya mengatakan kalau mereka lelah. Sebagai guru tentu saja tidak boleh langsung mengiyakan apa kata siswa. Kata-kata motivasi pun meluncur dari bibir saya. "Anak-anakku bersabarlah dalam menggali ilmu. Imam Syafi'i mengatakan 'bersabarlah kamu dalam menuntut ilmu agar kamu tak merasakan pedihnya kebodohan'. Ingin sukses dalam kehidupan maka perbanyak sabar dalam menuntut ilmu. Tak ada kesuksesan yang diraih dengan gampang. Semuanya butuh perjuangan dan usaha. Jadilah anak-anak yang survive, mampu bertahan dalam kondisi apa pun. Ingat kita masih beruntung dalam belajar. Lihat saudara-saudara kita di Palestina dan sekitarnya, mereka belajar dalam puing-puing reruntuhan bangunan, dalam rasa takut dan tekanan yang hebat. Maka bersyukurlah dan bersabarlah...." Bla...bla...bla...

Masya Allah...anak-anak langsung bereaksi positif. Wajah mereka kembali memancarkan cahaya. Alhamdulillah....Berhasil pikirku. Pelajaran pun dilanjutkan. Tak terasa hingga akhir pembelajaran. Yah, inilah salah satu tugas lain dari guru, tak hanya menyampaikan teori dan motivasi namun apa saja yang bermanfaat untuk peserta didik.