Pesta Merakyat
Beberapa minggu yang lalu saya dan teman saya mendapat undangan dari teman yang bersuku Karo. Kebetulan lokasi pesta diadakan di Jambur atau gedung adat. Lokasi Jambur tersebut terletak di Padang Bulan tepatnya di Kepala Desa Lama.
Dengan penuh semangat kami meluncur ke lokasi pesta. Alamak, ramai sekali. Dan yang membuat saya sedikit takjub pada perhelatan tersebut semua tamu tidak diberikan kursi untuk duduk. Artinya, semua tamu dan undangan duduk melantai di sebuah tikar yang dibentangkan. Hanya pengantin sajalah yang duduk di pelaminan. Jadi serasa pesta rakyat beneran sedangkan pengantin nya adalah Raja dan Ratunya.
Seumur-umur, baru kali ini saya menghadiri pesta yang menurut saya sangat berbeda. Kekompakan, keharmonisan, canda tawa semua berbalut menjadi satu. Duduk melantai sambil menikmati hidangan yang disajikan Raja dan Ratu Pesta. Apalagi beberapa tamu menggunakan pakaian adat Karo yang unik-unik menambah keseruan suasana pesta yang berbeda.
Sayang, kami tidak sempat menikmati hidangan karena terlalu ramai. Padahal, saya lapar sekali saat itu. Setelah bersalaman dengan pengantin akhirnya kami pun pulang.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Pesta yang sangat meriah ya, Bu. Benar-benar suatu kekeluargaan yang luar biasa.
Bener pak Edi, takjub saya...
Waduh... kenapa gak ikut makan bunda... sukses selalu
Iya bunda, padat sekali.... Salam Literasi bunda...