Elida sustia

Pengajar di SMAN 39 Jakarta, Aktif di MGMP Ekonomi Wilayah Jakarta Timur 2...

Selengkapnya
Navigasi Web
DUA SETENGAH BULAN DI ICU (bagian 7), MENGORBANKAN 1 TAHUN UNTUK SEKOLAH YANG LEBIH BAIK
Melanjutkan pendidikan ke pesantren perlu pengorbanan satu tahun

DUA SETENGAH BULAN DI ICU (bagian 7), MENGORBANKAN 1 TAHUN UNTUK SEKOLAH YANG LEBIH BAIK

TANTANGAN MENULIS HARI KE – 22

Penulis : Elida Sustia (Guru SMAN 39 Jakarta)

Ternyata tidak semudah yang dibayangkan untuk bisa pindah sekolah dari MTS ke pesantren walaupun sama-sama mengutamakan mata pelajaran Agama dibanding mata pelajaran lainnya. Karena Abil memilih pesantren Penghapal Al Quran tentu bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Arab.

Abil harus mengulang dari kelas 7, jadi pembelajaran selama satu tahun di MTS tidak bisa digunakan untuk lanjut di pesantren, namun karena Abil sudah bisa dengan perjuangan dan pengorbanan sehingga Abil terpaksa harus berkoban satu tahun, teman-temnanya sudah naik kelas 8 sementara Abil mengulang kelas 7 kembali di pesantren.

Begitu keras tekad Abil seperti kerasnya perjuangan untuk sembuh dari sakitnya, dengan segala keterbatasan fisiknya Abil sekolah dan tinggal di pesantren dan pulang ke rumah 1 kali seminggu. Abil sangat senang sekolah di pesantren karena teman-temannya lebih menghargai tidak ada yang mengejek atau merendahkan seperti di MTS. Pribadi Abil yang ramah dan suka berbagi makin disenangi teman-temannya, sehingga makanan yang disiapkan mamanya untuk satu minggu kadang sudah habis dalam satu atau dua hari karena dibagi ke teman-temannya.

Gerakan/motorik tangan Abil yang belum normal sehingga makannya lebih lama di banding teman-temannya dan hanya bisa makan sedikit, sehingga membuat badannya jadi kurus. Untuk itu ibu Yenti dan suaminya sering mengujungi Abil membawakan Abil makanan supaya gizinya cukup, diharapkan perkembangan fisiknya bisa normal kembali.

Dalam pembelajaran Abil termasuk anak yang pintar apalagi untuk hapalan Al Quran selalu mencapai bahkan melewati target yang ditentukan gurunya.

Setiap hari sabtu pulang kerumah dan kembali ke pesantren malam senin. Abil mempunyai jiwa sosial yang tinggi. Begitu tingginya jiwa sosial Abil kepada teman-temanya, sehingga berapapun jumlah uang yang dikasih mamanya tidak pernah bersisa, terkadang berhutang dengan temannya. Bahkan kalau tidak dijemput oleh orang tuanya dari pesantren, Abil naik ojek, sewa ojeknya disuruh bayar sama orang yang ada di rumah karena uangnya sudah habis. Ini termasuk kelemahan, karena jiwa sosial terlalu tinggi sehingga mengorbankan diri sendiri. Seharusnya yang sedang-sedang saja karena Allah memang tidak menyukai orang yang kikir, tetapi juga tidak menyukai orang yang berlebihan. Jadi sangat penting untuk kita mengenali kemampuan diri sebelum beramal.

Sesuai dengan firman Allah“Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya karena itu kamu menjadi tercela dan menyesal. Sesungguhnya Rabb-mu melapangkan rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.” (QS. Al Israa[17]: 29-39)

Selama 6 tahun Abil sekolah di pesantren, semua berjalan lancar, namun kesehatan kaki belum juga pulih walau rajin berlatih sekaligus terapi kaki sesuai anjuran dokter dengan menggunakan sepeda statis.

Cita-cita Abil sangat mulia, ceritanya akan disajikan pada episode selanjutnya (bersambung …)

Jakarta, 2 Mei 2020

#tatangan menulis gurusiana

#dua sengah bulan di ICU

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semangat buuu

03 May
Balas

Trmkh bo Okti. ditunggu tulisannya bu Okti

03 May

Salam literasi

03 May
Balas

Salam literasi trmkh bu Era

03 May



search

New Post