BERITA BAHAGIA YANG DINANTIKAN

Penulis: Elida Sustia

Seperti biasanya selesai sholat ashar saya langsung ke dapur untuk mempersiapkan berbuka puasa, tapi hari ini rasanya agak malas masak, mau beli matang agak jauh dari rumah dan terbayang macetnya jadi bikin malas keluar rumah. Biasanya sore hari banyak pedagang yang jual takjil dan banyak pembeli yang memarkir kendaraannya dipinggir jalan sehingga membuat jalanan semakin macet.

Belum matang sayur yang dimasak terdengar teriakan dari ruang tamu. Bu ada tamu teriak suami, saya jawab ya pak tunggu sebentar mau ambil jilbab dulu di kamar. Ternyata tamunya anak dan menantu yang tinggal tidak jauh dari rumah sekitar 15 menit naik kendaraan bermotor.

Anak langsung menuju ke dapur menemui saya dan membawa macam-macam kebutuhan dapur seperti minyak goreng, gula, teh, dan roti kaleng dan juga membawa tongseng kesukaan bapaknya. Saya tetap lanjutkan masak karena lebih kurang 1 jam lagi waktunya berbuka puasa. Seperti biasa buat dua gelas teh manis dan memotong buah untuk takjil.

Setengah berbisik, “bu tadi dede iseng-iseng test pack ternyata garisnya 2 bu berarti positif ya bu” kata Tata. Betapa bahagianya saya mendengar berita ini, spontan kami berdua berangkulan sambil mengucapkan Alhamdulillah. Bersyukur atas kenikmatan yang tak ternilai ditambah lagi terjadi di bulan Ramdhan yang penuh dengan rahmat-Nya. Saya juga menyampaikan beberapa pesan untuk hati-hati menjaga kandungannya.

Test pack merupakan alat uji kehamilan yang tingkat keakuratannya mencapai 99 persen. Test pack dapat mengetahui kehamilan dengan cara mendeteksi kandungan hormon kehamilan human chorionic gonadotropin (hCG) di dalam urin atau yang kita ketahui adalah air kencing (hellosehat.com)

Setelah menikah akhir Desember 2019, setiap bulan saya selalu bertanya sudah telat belum de, jawabnya selalu belum bu. Karena saya agak khawatir kalau susah dapat anaknya seperti kakaknya setelah menunggu tiga tahun baru positif sehingga melahirkan di umur lebih kurang 34 tahun. Sekarang anaknya sudah berumur 3 tahun belum ada tanda-tanda mau punya adik lagi. Semoga saja menyusul adiknya yang baru positif hamil.

Pernah mengalami sakit perut hebat, saya suruh periksa ke dokter, berharap hasil nya positif, ternyata diagnosa dokter ada batu ginjal, karena masih kecil bisa diobati dengan minum obat tidak perlu tindakan operasi.

Sebelum pamit pulang saya pesan jangan sering naik turun tangga ya de. Ternyata pesan saya sesuai juga dengan pesan dokter spesialis kebidanan dan kandungan yang saya kutip dari detik health

Menjaga kehamilan agar tetap sehat mutlak dilakukan setiap calon ibu, bahkan sang ayah. Nah, bagi ibu yang sedang mengandung di trimester awal kehamilan, dokter punya pesan agar kehamilan tetap sehat, antara lain (saya hanya ambil dua pesan): Pertama jangan naik turun tangga. Kalau kantor berada di lantai dua ya naik-turunnya sekali dalam sehari yaitu pagi atau sore

Naik turun tangga merupakan salah satu aktivitas yang berhubungan dengan rongga panggul. Sehingga hal tersebut dapat memanipulasi janin dan memicu kontraksi pada rahim.

Hal kedua adalah ibu hamil diminta jangan mengangkat beban yang berat, walaupun ukuran berat pada setiap orang berbeda. Sebab, bukan tak mungkin ketika melakukan aktivitas berat, berisiko mengalami keguguran.

Semoga pesan ini bisa memberi manfaat untuk ibu-ibu yang sedang hamil muda.

Jakarta, 9 Mei 2020

#tantangan menulis gurusiana

#tantangan menulis hari ke-29