DMENULIS HARI KE - 18

DUA SETENGAN BULAN DI ICU (bagian 3), BEDAH TRAKEASTOMI YAITU MEMBUAT LUBANG DI LEHER ..

Penulis : Elida Sustia (SMAN 39 Jakarta)

Selama di rawat di ruang ICU semua keluarga selalu mendoakan kesembuhan Abil. Bu Yenti terlihat sudah sangat lelah namun tidak pernah mengeluh tapi lebih banyak diam dan berdoa untuk kesembuhan putranya dan selalu memutarkan lantunan ayat suci Alquran lewat tape kecil yang diletakkan dekat telinganya Abil.

Salah satu ciri GBS yang dialami Abil adalah sulit bernapas, untuk mengatasinya masalah pernapasan tersebut dokter menyarankan untuk dilakukan tindakan operasi Trakeostomi.

Trakeostomi adalah suatu tindakan bedah sebagai tindakan untuk membuat lubang di jalan nafas pada saluran udara (trakea) di tenggorokan, tepatnya dibawah pita suara. Tujuannya membuat Abil dapat bernapas dengan baik dengan cara memasukkan oksigen ke dalam paru – paru. Indikasi melakukan tindakan trakeostomi adalah bila ada sumbatan jalan nafas (terutama jalan nafas dibagian atas) dan ketergantungan menggunakan ventilator dalam jangka panjang. Kondisi ini merupakan kondisi serius yang dapat mengancam nyawa Abil apabila tidak ditangani segera, oleh karena itu trakeostomi dilakukan untuk menjaga agar proses pernapasan dapat berjalan dengan baik guna menunjang kelangsungan kehidupan Abil.

Alhamdulillah makin hari kesadaran Abil makin membaik, dan setelah dua setengah bulan di ruang ICU dipindahkan ke ruang perawatan walau Abil belum bisa melihat. Kami semua benar-benar kaget, haru, bahagia sampai kami merasa tidak percaya, karena bola matanya bergerak mengikuti pergerakan orang-orang yang ada di sekitarnya. Alhamdulillah ternyata Abil sudah bisa melihat kali pertama setelah sakit lebih kurang tiga bulan, bahkan dia bisa menyebutkan warna baju yang kita pakai. Syukur tak terhingga kepada Allah SWT kami sampai meneteskan air mata.

Akhirnya setelah 3 bulan lebih di rawat di rumah sakit atas izin dari dokter, keluarga memutuskan Abil dibawa pulang untuk dirawat intensif dirumah meskipun selang NGT di hidung masih terpasang dan leher masih berlobang karena bedah trakeastomi.

Sungguh tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah dan keyakinan kami makin bertambah sesuai dengan janji Allah dalam Al-Quran.

Berbicara masalah biaya selama Abil dirawat dirumah sakit tidaklah sedikit yaitu lebih kurang dua ratus juta. Karena bu Yenti PNS jadi sebagian ditanggung askes, sisanya dibantu keluarga dan teman-teman yang baik hati. Alhamdulillah dokter yang menangani Abil sudah menganggap seperti anaknya sendiri karena setiap hari ketemu selama tiga bulan yang juga ikut membantu biaya rumah sakit dengan nominal yang lumayan besar sehingga biaya rumah sakit bisa dilunasi. Yang sebelumnya sempat terfikir untuk menjual rumah satu-satunya yang juga tempat tinggal bu Yenti dan keluarga supaya bisa melunasi rumah sakit.

Benarlah janji Allah

“Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. Dan Dia memberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah niscaya, Allah mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.” QS. At Thalaq ayat 2-3

Bagimana kelanjutan perawatan Abil dirumah dan bagaimana juga dengan kelajutan sekolah Abil, ikuti ceritanya pada episode selanjutnya, InsyaAllah besok