Web Seminar Ekonomi Indonesia Pasca Pandemi Covid-19

Penulis : Elida Sustia (Guru SMAN 39 Jakarta)

Tidak bisa bertatap muka karena Work From Home (WFH) tidak mengahalangi untuk menambah dan berbagi ilmu. Seperti seminar yang diadakan oleh Penerbit Erlangga bekerjasama dengan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, Dr. Telisa Aulia Faliaty, SE, ME yang juga sebagai Asisten Staf Khusus – Sekretariat Kabinet RI dilaksanakan dengan web

Tema yang diangkat dalam seminar ini adalah “Upaya Perkembangan dan Proyeksi Ekonomi Makro Indonesia Pasca Pandemi Covid-19”, yang diselenggarakan pada hari Senin, 13 April 2020, diikuti lebih kurang 90 orang peserta yang berprofesi sebagai guru, dosen dan praktisi yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia.

Sangat menarik seminar kali ini sehingga semua peserta antusias untuk mengikuti dan banyak pertanyaan dari peserta kepada narasumber sehingga tidak semua bisa dilayani.

Semua peserta yang hadir diberikan bahan seminar dan sertifikat

Beberapa kesimpulan dari seminar ini antara lain:

1. Pasar saham dunia jatuh dan sector turisme dan penerbangan sangat terpukul

Menurut World travel and Tourime Council sector pariwisata diperkirakan akan menyusut 25%. Covid juga telah memukul sector penerbangan karena banyaknya penerbangan yang dibatalkan dan adanya pembatasan dari berbagai Negara

2. Perkembangan variable makro ekonomi dunia

Kekhawatiran terhadap penyebaran wabah covid-19 menekan keyakinan masyarakat secara cepat merembet kepada stabilitas ekonomi dan pada kegiatan ekonomi

Harga komoditas internasional turun tajam seiring penurunan aktivitas ekonomi dunia. Pemerintah dunia merespon dan melakukan kebijakan stimulus fiskal dan moneter secara besar-besaran.

3. Beratnya wabah covid melumpuhkan channel circular flow (Sumber:Baldwin, 2020)

4. OECD dan beberapa lembaga internasional telah memangkas outlook pertumbuhan ekonomi global.

OECD menyatakan proyeksi pertumbuhan ekonomi global turun sebesar 0,5% dari perkiraan semula menjadi hanya 2,4% bahkan dapat melambat tajam hanya menjadi 1,5%

5. Pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan tumbuh dikisaran 1%, terendah sejak krisis keuangan global.

6. Perkembangan variabel ekonomi Indonesia

Tekanan ekonomi Indonesia cukup besar apabila tidak diantisipasi akan berdampak lebih besar. Kunjungan wisatawan mancanegara turun diperkirakan hingga 3 juta wisman, pada tahun 2020, setara devisa sebesar USD 3,6 – 4,0 juta.

Outlook pertumbuhan ekonomi direvisi kebawah menjadi -0,4% - 2,5%.

Potensi pelebaran devisit anggaran melebihi 3,0% PDB

Terimakasih Bapak Raja D.M. Hutahuruk sebagai Direktur Penerbit Erlangga sudah mengadakan seminar dan mengundang kami, terimaksih juga kepada ibu Dr. Telisa sudah berbagi imu yang sangat bermanfaat. Terimasih juga kepada teman MGMP yang sudah bersedia bergabung.

Jakarta, 22 April 2020

#web seminar ekonomi

#tatangan menulis gurusiana