Sebelum Hilang Waktu
Sebelum Hilang Waktu Oleh: edjn
Bulan begitu pelit menyimpan cahayanya untuk dinikmati sendiri
Bumi semakin beku, dalam sepi, menua dan renta
Tegar terus menerjang lebat pepohonan diantara tanaman pemakan mimpi ku
Kejam ku susun langkah menuju jauh
Meninggalkan tempat pembaringan
Mengikuti jejak jawaban yang kau taburkan
Sebelum semua selesai terjawab
Lamunan renungan malam membara di hati
Seisi bumi menangis dalam haru tangisan angkasa
Gungukan tanah basah dengan taburan aneka warna
Tanah menelanmu dengan cepat seolah telah lama memendam rindu
Seperti sepasang kekasih yang mendapatkan waktu untuk menyatu
Secepat hembusan nafas kau terlihat sangat mesra dan menikmatinya
Menyuguhkan senyum, membawa berita dalam perut pertiwi adalah syurga
Seakan kesedihan antri untuk mengisi hari-hariku yang dipandang selalu ceria
Seolah mereka berlomba mempertaruhkan kata “tolong” yang akan aku ucapkan
Pulanglah dengan tertawa, dan pahamilah
Dendam atas kelahiran yang mereka tertawakan telah kau balas tanpa tersisa
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar