Elis lisnawati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
ILMU YANG BERSERAKAN

ILMU YANG BERSERAKAN

Kuambil tumpukan buku kecil diatas meja yang dibagikan secara cuma-cuma oleh panitia Workshop KTI dan Artikel Populer ketika FKG IPS mengadakan hajatan untuk yang pertama kalinya sebagai oleh-oleh yang hendak kubaca sesampainya di rumah nanti, selain tentunya oleh-oleh dari dua nara sumber yang begitu berarti. Kulihat judul yang tertera dalam buku kecil itu Geotrek Pangandaran, Cimahi Hulu, Dinasti Krakatau, Kawah Putih, Galunggung mengkredit Letusan, Curug Malela, Gunung Wayang dan Perkebunan Teh Malabar. Bentuknya hanya secarik kertas yang dilipat menjadi beberapa bagian hingga menjadi semacam buku saku yang syarat akan informasi. Di dalamnya berisi berbagai macam informasi lengkap tentang suatu objek wisata yang ada di wilayah Indonesia. Di dalam buku saku tersebut disajikan kajian lengkap mulai dari sisilah, asal muasal sampai pada perkembangan terkini dari suatu objek wisata, tak lupa disertai gambar-gambar menarik yang berkaitan dengan objek wisata tersebut yang sungguh menawan dan indah tuk dilihat. Sungguh informasi yang disajikan demikian detail dan menjadi tambahan cakrawala pengetahuan bagi yang membacanya. Kecil tapi bermakna, itu yang menggambarkan ketujuh buku saku yang kini menjadi milikku.

Objek wisata yang disajikan adalah objek wisata yang kaya akan sumber daya alam yang ada didalamnya, bukan buatan manusia tetapi cenderung bersifat alami yang mau tidak mau kita sebagai manusia akan takjub dengan keberadaannya. Destinasi yang tidak mudah untuk didatangi hanya bermodalkan materi semata tetapi lebih komplek didalamnya .Perlu keberanian, perlu motivasi yang tinggi, perlu daya juang, perlu kerja keras untuk bisa sampai kesana. Kubaca satu persatu buku saku tersebut, takjub ku membacanya. Terlintas perjuangan tuk bisa menceritakan sebuah objek wisata saja selain perlu fisik yang prima, perlu waktu yang cukup lama, perlu perjuangan yang cukup berat, perlu ongkos cetak yang dikeluarkan dan tentunya perlu pengetahuan yang tinggi tentang alam karena penulis harus benar-benar terjun langsung ke lapangan untuk bisa menceritakan keadaan alam tentunya dibarengi dengan segudang pengalaman dan pengetahuan tentang alam yang dimilikinya.

Adalah Bapak T.Bachtiar pemateri selama kurang lebih dua jam pada sesi Artikel Populer pada workshop yang diadakan oleh FKG IPS Kabupaten Bandung Barat, itulah sosok penulisnya, tak banyak yang aku ketahui tentang beliau. Yang ku tahu sosoknya ketika beliau berdiri dihadapan kami peserta pelatihan. Pertama ku melihatnya, pertama ku mendengar penjelasannya dan kali pertama juga ku terpesona dengan temuan-temuannya di lapangan yang sungguh luar biasa. Hingga melihat sosoknya ku hanya bisa berucap pejuang tangguh, sosok ahli sesuai bidang keilmuan yang dimilikinya, konsen dan peduli pada alam, selain tentunya beliau adalah penulis handal yang sudah terbukti karya-karya, sehingga di setiap ulasan objek wisata yang ditampilkannya begitu menarik dengan bahasa yang renyah dan enak untuk dibaca. Sungguh banyak ilmu yang didapat, banyak pengalaman yang dibaginya dan banyak filosofi hidup yang bermakna yang menuntut kami peserta pelatihan untuk bisa menterjemahkannya.

Terbayang penelitian yang pernah dilakukan ke sekolah sewaktu menyelesaikan tugas akhir perkuliahan. Begitu berat, ribet, berulang-ulang dan memakan waktu yang cukup lama hingga dapat menghasilkan laporan yang diharapkan. Padahal aku datang dengan pakaian rapih, tempat yang dituju mudah dijangkau tanpa adanya rintangan yang berarti dan hanya dengan bermodalkan komunikasi yang baik semuanya dapat berjalan lancar. Berbeda jauh dengan tulisan yang ditampilkan oleh Bapak T.Bachtiar ini, bentuknya simpel namun saya yakin untuk mendapatkan laporan hingga menjadi sebuah tulisan yang enak dibaca dan syarat informasi itu tentunya tidak sesimpel bentuk hasil karya nya, hanya orang-orang yang memiliki komitmen kuat, sosok ahli dalam bidangnya dibarengi kepeduliaan tinggi terhadap alam lah yang bisa membuat hasil karyanya bermanfaat bagi orang lain tanpa memperhitungkan perjuangan berat yang telah ditempuhnya, sifat berbagi yang lebih menonjol dalam pribadinya menjadikan pengetahuan tentang apa yang ditulisnya menjadi konsumsi umum dan pengetahuan baru hingga dari tulisannya tersirat pembaca diajak memiliki kepedulian yang tinggi dan kecintaan terhadap alam, tak lupa mensyukuri keagungan yang maha kuasa dengan karya-karyaNya yang super dahsyat.

Pembelajaran yang didapat dari pengalaman kali ini adalah pertama bahwa orang tidak harus menjelaskan siapa dirinya namun mereka akan mendapatkan jawabannya sendiri dari hasil karya yang dihasilkannya, kedua berbagi sekecil apapun bentuknya akan membawa dampak baik bagi orang lain dan lingkungan sekitar, ketiga bahwa kita jangan melihat seberapa bagus/hebat tampilan dari sebuah buku namun hasil dan kebermanfaatan dari isi tulisan itulah yang paling penting, keempat bahwa pengalaman adalah sesuatu yang berharga dalam hidup yang akan membimbing kita kearah yang jauh lebih baik lagi, kelima optimis, kerjasama, kolaboratif dan jejaring merupakan modal untuk mencapai kesuksesan ketujuh semoga lahir cendikiawan-cendikiawan yang menginspirasi bagi semua orang sehingga menjadi teladan bagi orang yang mengenalnya dan ada disekitarnya bukan cendikiawan yang memperkaya ilmunya sendiri tanpa mau berbagi pada orang lain.

Filosopi yang bisa kuangkat dalam tulisan ini “Ilmu yang Berserakan” bisa diartikan betapa ilmu itu mudah didapat ketika ada keinginan yang kuat membaca, memaknai setiap tulisan dan mengamalkan sesuai dengan kapasitas yang dimilikinya, tak lupa ada niat yang ikhlas dari orang yang mau berbagi tanpa pamrih demi kemajuan negeri.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mksh Pak,,,aku baru belajar nulis aja betapa susah merangkai kata yg bgs,,,tp ketika banyak buku yg sarat informasi dpt mudah didapat dgn gratisnya ditulis oleh orang yg ahli dibidangnya, betapa mahal sebenarnya buku tsb,,, tp kadang kita tdk menyadarinya,,tdk memanfaatkannya dgn baik.

02 May
Balas

Siappp,,, ceuceuku,,,!!!

02 May
Balas

Mantafff...lanjutkan kawan

02 May
Balas

Sepakat Bu Elis. Ilmu yang Berserakan bisa diartikan betapa ilmu itu mudah didapat ketika ada keinginan yang kuat membaca, memaknai setiap tulisan dan mengamalkan sesuai dengan kapasitas yang dimilikinya. Terima kasih telah berbagi.

02 May
Balas



search

New Post