Berjalan di Atas Kerikil
Anakku sungguh malang nasibmu. Kau terlahir jauh dari orang tuamu. Kau merantau mencari kepastian hidup. Kau menyusuri jalan dengan sebatang kara. Di sekelilingmu penuh ular berbisa. Namun kau tak goyah. Berbagai hinaan, cercaan tak kau hiraukan. Kau sekuat baja. Hatimu mulia. Tak ada dendam sedikitpun.
Anakku, janganlah kau memandang ke belakang. Pandanganmu harus tertuju kedepan. Di depan ada secercah cahaya. Yang bisa kau jadikan penerangan dalam kegelapanmu. Jangan kau hiraukan anjing mengonggong, karena itu hanya gertakan sesaat. Jangan biarkan konsentrasimU pudar.
Anakku, rintangan, halangan pastikan kau akan melewatinya. Kesombongan dan keangkugan harus kau lawan. Jangan biarkan merajalela di atas bumi pertiwi. Kesabaran dan keteguhan hati harus kau pancarkan.
Anakku, keteguhan hati yang kau miliki, adalah modal dasar bagimu. Keyakinanmu adalah tongkat untuk membantumu melangkah. Walaupun jalan yang kau telusuri begitu banyak kerikil. Namun kau harus kuat menghadapinya. Sampai akhirnya kau temukan pintu jalan kebahagiaan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Berlari mbak Elis berlari mbak Elis pasti mampu☺☝
Minta kritik dan masukannya pa. Terima kasih Komentarnya
Pa Agus sedih kenapa?
Pa Agus sedih kenapa?
Pa Agus sedih kenapa?
Aamiin yra terima kasih pa. Semoga saya mengikuti jejakmu
Amin. Titip doaku buat "Sang Anak ya"
Amin. Titip doaku buat "Sang Anak ya"
Terima kasih mamahku yg super baik
melankolis bu...:0
sedih....