Elis Setyowati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Mengapa Belajar Daring jadi Boring?

Mengapa Belajar Daring jadi Boring?

Mengapa Belajar Daring menjadi Boring?

Mewabahnya pandemik covid-19 tengah merubah seluruh tatanan kehidupan. Tidak hanya di Negara kita, tetapi di seluruh dunia. Mulai dari kegiatan socsal, ekonomi, agama dan begitu pula di dunia pendidikan. Semua kegiatan yang semula bebas dikerjakan di tempat umum, terbuka, dan berkeruman maka kali ini serba dibatasi. Kegiatan pembelajaran yang semula dilaksanakan tatap muka di sekolahpun dirubah menjadi belajar jarak jauh/belajar dari rumah.

Kegiatan belajar dari rumah mau tidak mau harus diterapkan untuk memutus rantai penularan wabah ini. Setiap hari guru di tuntut untuk melaksanakan pembelajaran daring dengan pengawasan ketat dari dinas pendidikan. Terutama di kota-kota besar guru setiap hari wajib melaporkan kegiatan school From Home(SFH). Mulai dari materi, link soal/materi, respon siswa, dan nilai siswa.

Kegiatan SFH tentu saja tidak serta merta berjalan mulus. Dalam pelaksanaannya banyak kendala yang dihadapi, baik oleh siswa maupun guru yang akhirnya menyebabkan kegiatan pembelajaran menjadi membosankan (boring).

Semua komponen sekolah mau tidak mau harus beradaptasi dengan situasi ini. Orangtua yang semula melarang anak untuk bermain gaway kali ini harus membiasakan anak-anak bersahabat dengan gaway. Orangtua yang semula melarang anak menonton tayangan televise kali ini harus merelakan anak-anak belajar dengan menyaksikan tayangan di stasiun TVRI. Guru yang semula masih gaptek(gagap iptek) mau tidak mau harus belajar untuk membuat soal-soal/materi daring (online).

Permasalahan ekonomi juga menjadi kendala dalam kegiatan pembelajaran daring. Ada beberapa siswa yang tidak dapat mengikuti pembelajaran daring dikarenakan tidak memiliki ponsel pintar. beberapa orangtua rela hingga menjual barang berharganya untuk membeli ponsel pintar agar buah hatinya bisa mengikuti pembelajaran daring. Adapula yang rela kerumah teman terdekat untuk sekedar miminjam ponsel pintar. Dan tentu saja ada pula orangtua yang pasrah dengan keadaan sehingga dengan terpaksa buah hati mereka tidak dapat mengikuti pembelajaran daring.

Kurang kreatifnya guru dalam mengolah kegiatan pembelajaran daring juga menjadi penyebab kegiatan daring yang membosankan. Beberapa guru sekedar membuat soal yang sifatnya hanya untuk menggugurkan tugas. Guru setiap hari hanya membuat soal pengetahuan dan siswa mengerjakannya. Jika hal ini berlangsung hingga beberapa hari tentu saja siswa lama-kelamaan akan menjadi bosan. Ketika siswa merasa bosan dan tidak mengikuti kegiatan pembelajaran daring maka akan menjadikan masalah baru dalam kegiatan pembelajaran daring ini.

Pada kegiatan pemebelajaran daring seharusnya tak ubahnya seperti di dalam kelas. Belajar sesuai kurikulun dan silabusnya. Di dalam pembelajaran baik daring maupun tatap muka guru harus memperhatikan acuan pembelajaran yaitu silabus sesuai kurikulum yang berlaku yaitu kurikulum 2013 (K-13). Tidak hanya aspek pengetahuan saja yang ditekankan selama belajar daring. Tetapi harus melibatkan seluruh kompetensi inti yaitu KI-1 untuk kompetensi intiinti s spiritual, KI-2 untuk kompetensi inti sikap sosial, KI-3 untuk kompetensi inti pengetahuan, dan KI-4 untuk kompetensi inti ketrampilan. Ketika belajar daring melibatkan seluruh ranah komptensi inti ini, maka tentu pembelajaran daring akan jauh lebih bermakna, siswa merasa senang sehingga belajar daring tidak akan menjadi boring.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap...meski ada beberapa typo sedikit. Sukses selalu. Barakallahu fiik

05 Jun
Balas

Trimakasih Bu lika, banyak typo efek nulisnya gradakan hhe. Sukses juga buat njenengan

06 Jun

Trimakasih Bu lika, banyak typo efek nulisnya gradakan hhe. Sukses juga buat njenengan

06 Jun



search

New Post