Tips Mudah Menulis Cerita Anak (62)
Mencari ilmu itu bisa dimana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja. Tak mengenal usia entah anak-anak maupun orangtua renta. Ketika menambah wawasan otak kita akan bekerja sehingga akan terhindar dari kepikunan. Bertambahnya ilmu baru juga membuat orang akan lebih bersemangat. Oleh karena itu tidak ada kata cukup, terus dan terus menambah wawasan dan pengetahuan.
Seperti Minggu lalu kita belajar tentang menulis cerita anak. Yang di selenggarakan oleh Eduliterasi sidoarjo. Pematerinya juga kece badai yaitu ibu Koirun Nisak dan Ibu Uzlifatul Rusdiana. Ternyata menulis cerita anak tidak serumit yang kita bayangkan. Sesulit apapun jika kita tau ilmunya maka hal itu akan menjadi mudah. Menulispun akan menjadi ringan dan menyenangkan.
Apa yang perlu kita ketahui tentang menulis cerita anak. Berikut sedikit rangkuman tentang Workshop menulis cerita anak!
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalamdmenulis cerita anak:
1. Tema adalah inti gagasan yang mendasari isi cerita
Contoh tema liburan, religi, persahatan, dll
Karena cerita anak, maka pilih tema yang ringan sarat dengan karakter anak. Dan tentunya isi cerita ramah anak. Bahasa yang di pakaipun juga mudah dan ringan.
2. Tokoh :
- tokoh utama
-tokoh pembantu utama
- tokoh pembantu
-tokoh antagonis
-tokoh protagonis
Dalam cerita anak lebih baik 2 atau 3 tokoh saja. Agar anak lebih bisa fokus dalam membacanya.
3. Setting :
-Tempat
- waktu
- suasana : bahagia, sedih, digambarkan melalui tulisan
4. Alur
-maju
-mundur
-gabungan
4. Ending/penutup
-bahagia
Untuk cerita anak lebih di sarankan endingnya bahagia. Karena dengan ending bahagia dampaknya ia juga akan merasa bahagia ketika selesai membaca cerita.
-sedih
-menggantung
Proses penciptaan karya sastra
1. Pengalaman
2. Imajinasi
3. Proses menulis
4. Jadilah karya sastra
Dalam menulis cerita anak, benda apapun bisa menjadi sumber ide dan bisa kita hidupkan. Seperti gelas kita bisa membuat tokoh gelas atau perabotan lainnya. Intinya bebas berimajinasi
Ide berasal dari
1. Membaca
2. Pengalaman sehari-hari
3. Imajinasi
4. Lingkungan sekitar
Ide bisa datang dari mana saja. Maka ketika ide datang segera tulis ya.
Judul
1. Menarik
2. Unik
3. Orisinil
4. Menggunakan nama tokoh
5. Agak puitis
Judul tentunya pilih yang bisa membuat pembaca menjadi penasaran dan ingin membaca isi ceritanya.
Penjenjangan dalam buku non teks
1. Pra membaca (usia 0-4 tahun)
2. Membaca dini (usia 5-7 tahun)
3. Membaca awal (usia 7-9 tahun)
4. Membaca lancar ( usia 9tahun +)
5. Membaca lanjut
6. Membaca mahir
7. Membaca kritise
Membuat cerita anak terlebih dulu tentukan jenjangnya. Karena setiap jenjang memiliki ciri dan karakteristik tulisan yang berbeda. Tentunya sesuai psikologi perkembangan anak.
Demikianlahsekelumit ilmu tentang menulis cerita anak. Yuk kita praktekkan! Jangan takut salah ya gais. Jangan pernah takut salah dalam menulis. Salah itu wajar tetapi yang lebih penting adalah tentang kemauan untukemperbaiki diri. Terus memproses diri untuk lebih baik adalah yang utama selama kita masih bernafas.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Menginspirasi
Terimakasih Bu Fauziah
Wah ..jadi pingin nulis cerita anak-anak..terima kasih bu infonya
Sama-sama Bu enge Rika, bersama semangat nulis
Nulis ttg apa yah
Apapun bisa di tulis pak Wawan hhee