Eliyawati, SH.

Assalamu'alaikum. Salam kenal dari saya, Eliyawati, lahir di Cilacap, putri pertama dari 2 bersaudara yang kesemuanya putri. Seorang guru dan Kepala Sek...

Selengkapnya
Navigasi Web
Alhamdulillah Ala Kulli Haal (76)

Alhamdulillah Ala Kulli Haal (76)

Alhamdulillah ala Kulli Haal, adalah sikap dan ucapan yang seyogyanya kita ungkapkan dalam hidup ini. Mengapa ? Karena begitu banyak nikmat yang diberikan Allah, Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Andini mendengarkan dengan seksama penjelasan Ustadz Anwar guru ngajinya. Andini meresapi ungkapan tersebut.

Andini mulai menyadari kesalahannya. Ia seringkali marah-marah bila ibunya memasak makanan yang tidak sesuai seleranya.

" Ibu masak apa hari ini? Tanya Andini. Ibu segera menjawab pertanyaan anaknya. " Tahu goreng dan sayur pare An" . Lagi-lagi buat tahu". Andini kan ga doyan Bu". Sama sayur pare lagi. Pahit. Andini ga mau makan" cetus Andini dengan wajah cemberut dan segera berlalu dari hadapan ibunya. Ia memang baru pulang dari sekolahnya. Ia langsung masuk kamar dan tidur. Pintu kamar ditutup dengan keras supaya ibunya mengetahui ketidak sukaaannya. Ibunya mengelus dada.." Andini...Andini"

Sampai sore Andini tidak keluar kamar. Ibu mulai khawatir dengan anaknya. Diketok-ketok pintu kamar Andini. " Andini, bangun Nak". Sudah sore, mandi dan makanlah! Bujuk Ibunya. Namun Andini tetap diam saja, tidak mengikuti bujukan ibunya. Akhirnya Ibu Andini menemui suaminya. Ia ceritakan apa yang terjadi pada Andini. Kepada suaminya, Ibu Andini meminta tolong agar bisa membujuk Andini. Andini memang sangat patuh dengan ayahnya. Kadang dengan sikap cemberut atau ogah-ogahan perintah ayahnya selalu ia penuhi. Dengan bujukan yang halus dari ayahnya, Andini tidak berkutik. Andini segera membuka kamarnya. Dalam hati, Andini tidak ingin bermasalah dengan ayahnya. Ia tidak ingin di marahi.

Menyadari hari sudah sore, berarti sudah cukup lama Andini tertidur di kamarnya. Cepat - cepat ia ambil handuk, mandi dan sholat asar bersama ayahnya. Dilanjut mengaji. Kali ini ayah mengambil judul : Bersyukur atas Semua Keadaan. Banyak anak- anak di luar sana yang tidak bisa makan, mereka harus mencari sendiri baik menjadi peminta-minta atau pemulung. Kadang makan kadang tidak, bahkan untuk berteduh pun mereka kesulitan. Jadi Andini harus banyak bersyukur dengan karunia Allah, tidak kekurangan, tinggal di tempat yang nyaman, orangtua masih lengkap yang menyediakan keperluan Andini, termasuk makan dan minum. Jangan menjadi pemarah, nanti cepet tua. Marah adalah dari setan. Jauhi itu."Segera minta maaf kepada Ibumu". Demikian pinta ayahnya kepada Andini. Andini berjanji tidak akan bersikap tidak baik lagi. Andini berdoa semoga Ia bisa menjadi anak yang pandai bersyukur. Bersyukur dalam setiap keadaan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post