Eliyawati, SH.

Assalamu'alaikum. Salam kenal dari saya, Eliyawati, lahir di Cilacap, putri pertama dari 2 bersaudara yang kesemuanya putri. Seorang guru dan Kepala Sek...

Selengkapnya
Navigasi Web
Opor Ayam Kampung (64)

Opor Ayam Kampung (64)

Kakak adik suatu hari ingin makan opor. Di mana kira - kira ada penjual opor? Merekapun berkeliling kota untuk mendapatkannya.Ada beberapa penjual opor, pilihan jatuh pada penjual opor ayam kampung. Biasanya ayam leghorn, baru kali ini mendapati opor ayam kampung. Dipesannya opor ayam untuk dimakan di tempat, termasuk satu bungkus untuk orang di rumah.

Setelah opor ayam disajikan, mereka segera memakannya. Lahap sekali. Penyebabnya mereka belum sarapan, padahal waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh pagi. Di saat menikmati makan opor, tiba-tiba, dalam opor ayam yang dimakannya terdapat ayam yang bukan daging, namun kulit. Bentuknya tebal dan berambut. Hilanglah napsu makan yang menggelora, menjadi tidak selera makan. Diamatinya kulit ayam tersebut. Bukan seperti kulit ayam.

Si Kakak untuk menghilangkan rasa penasarannya, kemudian menanyakan perihal tersebut terhadap penjualnya. Ia ingin menghilangkan keraguan yang ada dalam hatinya. Si penjual gugup diberi pertanyaan apakah opor ayamnya dicampur daging babi. Tangan penjual terlihat gemetar. Penjual yang satunya menjawab, tidak. Itu adalah daging ayam.Si Kakak tidak mau memperpanjang urusan. Merekapun membayar dan meninggalkan penjual. Sampai di rumah, Si Kakak bertanya kepada Ayah dan Ibunya. Perbedaan daging ayam dan daging babi. Silahkan seraching google untuk membedakan dan mengamati serta mengetahui pastinya seperti apa daging ayam dan seperti apa daging babi. Tetap saja, Si Kakak masih ragu dengan jawaban penjual opor ayam. Ibunya menasehati.Sudahlah dosa ditanggung si penjual bila berbuat menipu pembeli. Jangan beli lagi ke penjual opor ayam tersebut bila ragu akan halal tidaknya barang yang dijual. Apalagi bila mengandung daging bagi yang jelas-jelas haram dikonsumsi umat Islam.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ih, jahat pedagangnya kalau benar begitu. Iya, lebih baik cari yang jelas saja. Keren, Bun

17 Mar
Balas

Luar biasa tulisannya bunda, mantap bermanfaat, sehat dan sukses selalu

17 Mar
Balas

Aamiin...salam sehat dan sukses selalu juga Bund

17 Mar

Aamiin...salam sehat dan sukses selalu juga Bund

17 Mar

Izin follo dan mohon folback ya bun...

17 Mar
Balas

Siap ...terimksh

17 Mar



search

New Post