JUDUL : SAMPAH BUKAN MASALAH TAPI PELUANG

Penulis :Ella Nurlaela

Kepala Sekolah Dasar Pamoyanan

Target pertama sebagai orang nomor satu di sekolah,adalah menjadikan sekolah ini menjadi pilihan utama masyarakat sekitar untuk menitipkan putera-puterinya dididik sebagai manusia yang berahlak mulia.Langkah awal didalam kepemimpinan dengan menggunakan strategi humanistik,berupa konsolidasi internal .Konsolidasi internal diawalinya dengan penataan lingkungan sekolah yang pada awalnya kotor,banyak sampah dan warga pendidikan kurang peduli terhadap lingkungan.Lingkungan sekolah yang bersih merupakan salah satu unsur yang harus ada, dibina dan dikembangkan agar proses pendidikan mencapai hasil yang diharapkan.Sekolah sebagai tempat berkumpulnya banyak orang dapat menjadi penghasil sampah terbesar selain pasar,rumah tangga danperkantoran.Sampah yang dihasilkan sekolah kebanyakan adalah jenis sampah kering dan hanya sedikit sampah basah.Sekolah sebagai sarana pendidikan formal ini,sudah sepatutnya menjadi tempat yang nyaman untuk belajar dan terjaga dari kebersihannya.Peranan siswa dalam arti kata sikap,perilaku,pemahaman dan keikutsertaan dalam permasalahan perlu dibina dan dikembangkan.Di lingkungan sekolah,pengelolaan sampah membutuhkan perhatian serius, karena sebagian besar penghuninya adalah anak-anak,tidak menutup kemungkinan pengelolaannya pun belum optimal.Namun pengelolaan sampah ini bisa dipakai sebagai media pembelajaran bagi siswa siswi yang sesuai dengan projek penguatan profil pelajar Pancasila dengan tema yang dilaksanakan di sekolah penggerak adalah Gaya hidup Berkelanjutan "Pengelolaan Sampah"Budaya hidup sehat perlu diterapkan di sekolah,warga sekolah perlu bekerjasama dalam mewujudkan lingkungan yang bersih.Adapun strategi untuk menjaga budaya bersih lingkungan sekolahadalah penyediaan fasilitas tempat penampungan sampah ,dimana di tempat tersebut dipilah terlebih dahulu sampah kering dan sampah basah.Sampah basah diolah menjadi kompos.Prosesnya mudah dan sederhana.Pembuatan kompos dengan sampah basah bisa menjadi media pembelajaran untuk siswa.Kompos yang dihasilkan dapat digunakan untuk memupuk tanaman.Kertas bekas yang dihasilkan dari karton,pembungkus makanan bisa diadur ulang menjadi bubur kertas yang nantinya bisa dibuat topeng dan lain-lain.Jenis sampah lain dari bahan plastik dengan kreativitas guru dan siswa bisa menjadi hiasan dinding..Dengan sistem pemilahan sampah ini diharapkan siswa dapat belajar betapa sampah yang semula kotor dan menjijikan ternyata memiliki nilai jual Mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat,asri dengan lingkungan yang bersih perlahan-lahan mulai terwujud,hal ini tidak lepas dari peran orang tua.Namun permasalahan belum selesai ketika sekolah sudah bersih dan sehat, tapi masih banyak masyarakat yang tidak peduli terhadap lingkungan sering membuang sampah sembarangan didepan sekolah kami walaupun sudah di beri peringatan dan bacaan jangan buang sampah sembarangan.