Elly Sofiar

Widyaiswara PPPPTK Bahasa, Kemdikbud, Jakarta...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kelok-kelok
Ruteng-Labuan Bajo

Kelok-kelok

Luar biasa, dalam sejarah hidup pertama kalinya saya naik kendaraan selama kurang lebih tiga setengah jam dengan kelokan-kelokan yang terjal mengintari gunung. Ruteng ke Labuan Bajo adalah perjalanan yang sangat ekstreem yang pertama saya rasakan dan alami. Syukurlah selama perjalanan saya dan teman saya masih sehat dan sampai bandara Komodo, Labuan Bajo, NTT. Tidak hanya kelok-kelok saja yang kami lalui tetapi kabut pun kami tembus dengan jarak lihat yang pendek. Yang kami salut dengan supir rental yang mengemudikan mobil itu sangat lihai dan lincah, serta tangkas membawa mobilnya.

Selain Kelok 9 di Sumatera Barat yang pernah saya lalui, ternyata ada juga jalan berkelok di Manggarai. Kemungkinan masih ada banyak lagi di negeri kita tercinta Indonesia jalan yang seperti itu. Pengalaman travelling yang luar biasa sembari mengagumi kekuasaan Allah Maha Pencipta dan bersyukur kami bisa melihat daerah yang selama ini mungkin hanya di peta atau berita baik koran atau pun televisi saja.

Disela kami merasskan kelok-kelok jalan tersebut, tiba-tiba mobil diberhentikan oleh petugas polisi, diminta untuk pinggir di jalan. Lalu supir diminta menununjukkan SIM dan STNK. Ternyata pajak mobil tersebut belum dibayar sehingga supir diminta turun dan jalan menuju ke mobil polisi yang ada dipinggir jalan dengan pintu mobil terbuka yang bukan di tepi jaan tetapi yang disebelahnya. Di sana sudah ada seorang petugas polisi dan seorang pengendara lain. Karena agak lama kami menunggu si supir belum juga kembali mengingat kami jam 12 harus sudah di bandara, maka saya dan teman saya turun untuk melihat apa yang terjadi. Sebelum kami sampai kami sudah dihadang oleh petugas polisi lainnya. Dan kami diminta kembali ke mobil, sementara supir masih berdiri nampak nunggu antri. Kami sempat melihat ada kardus bekas mie di mobil dan ternyata kardus itu dijadikan tempat meletakkan uang yang harus dibayar oleh supir yang tidak memenuhi aturan dan tanpa tanda terima pastinya. Singkat kata, setelah jalan berkelok-kelok kami lalui, supir kami juga mengalami kelok-kelok diskusi yang ujungnya harus bayar sebesar ratusan ribu tanpa tanda terima. Semoga tidak terjadi lagi hal tersebut di manapun, khususnya negeri kita tercinta, Indonesia.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post