Hari ke dua mengawas anak bangsa mengikuti UASBN di Madrasah lain. Tak biasanya hp ku nyala. Tiba2 hp berbunyi ,ternyata dari bapak anakku. Satu pertanyaan yg terucap, "jam berapa pulang bun"ku jawab siang seperti biasa. Suara tak jelas lagi tp hp belum mati. Takut ketahuan pengawas lain akhirnya hp ku matikan tanpa memperdulikan suara suami yg tak terdengar lagi. Mata uji ke dua, aku mengawas di lokal yg siswa hanya 3 orang jd agak santai. Biasanya menghilangkan kantuk ku bawa membaca Alquran yg ada di hp ku, itu pun sedikit sembunyi kl ada yg lihat. Kl memperhatikan siswa nanti malah ndak bisa dia menjawab soal. Entah kenapa saat itu aku melihat fb ,kaget,,, ada berita duka, ternyata anak saudara suami ku yg sdh 20 hari di RS karna kanker kelenjar getah bening. Ku tlpn suami, ternyata suami ku menlpn td mau ngabari anak saudaranya meninggal, cuma krn keburu di tutup jadi beritanya ndak sampai. Setelah ujian siawa selesai ku coba minta izin pd panitia. Di perjalanan hujan deras sampai tak kelihatan jalan yg akan ditempuh. Hati kacau ,mata berlinang, kasihan yang meninggal msh duduk di kls 2 SMK. Hujan semakin deras, aduuuh kok bunyi mobilku aneh, kempes bannya kali, beberapa kali berhenti trus jln lagi, bunyi tdk berubah. Ku coba berhenti dan turun menerobos hujan yg sangat deras, ternyata ada galon minyak besar bertali nyangkut di bawah bempernya. ASTAGFIRULLAH AL'ADZIM,,,,, ko bisa ya pikirku. Sekelompok anak SD membantu melepas galon tersebut, tks nak,,,, guru hebat mungkin yg mengajarinya berbuat baik, Alhamdulillah. Perjalanan ku lanjukan, hujan tak kunjung reda, ku jemput dulu Putri ku di sekolahnya, meluncur ke rumah duka,.sampai di rumah duka hujan reda, pelayat memenuhi jalan didepan rumahnya. Ku langsung masuk dg mata berlinang, kulihat byk orang yg matanya sembab, ternyata yg meninggal sdh di kubur karna meninggalnya dr semalam, kami yg terlambat dapat kabar, untung suami ku duluan ke rumah duka, sempat menyolatkannya dan mengantarnya ke kuburan, Selamat jalan nak, semoga husnul khatimah...