Berobah Karena Corona

## Belajar Membuat Pentigraf

Tantangan Menulis Gurusiana H-59

///

Aling adalah seorang siswaku yang sangat polos dan santun. Setiap bertemu dengan Aling tidak pernah Aling memalingkan mukanya sedikitpun, malahan Aling langsung mengambil tanganku langsung menciumnya. Dengan guru lain juga seperti itu. Guru menenal Aling karna sopan santunnya kepada guru. Untuk belajar Aling tergolong siswa yang biasa saja. Bergaulpun Aling disenangi teman-temannya.

Tahun ini Aling tamat dari sekolah kami. Semua guru mencemaskan, bagaimana Aling di sekolah tingkat atas nanti. Apakah masih menjadi anak yang baik? Banyak guru mencemaskan Aling. Pergaulannya sudah berbeda, temannya banyak, sudah mengenal teman lain jenis. “Aling... di mana kamu dapat sekolah?” tanyaku saat Aling datang ke sekolah mengambil uang kas. “Alhamdulillah saya diterima di SMA buk,” jawab Aling dengan senang.

Beberapa bulan setelah Aling tamat , Aling menelponku. Aling bercerita keluh kesahnya selama di sekolah yang baru. Kepolosannya menjadi bahan olok-olok bagi teman-temannya. Guru-guru di tempat yang baru sama baiknya dengan guru di sekolah yang lama. Kebiasaan bersalaman dengan guru masih ia lakukan. Semenjak Aling ditertawakan teman-temanya, kebiasaan yang sudah mendarah daging pada dirinya perlahan memudar. Suatu hari aku bertemu Aling. Aling melihatku biasa saja tidak seperti biasanya. “Kok tidak salam dengan ibuk Aling,” tanyaku dengan santai. “Kan corona buk, melarang kita untuk bersalaman.”

///

Elmarikaspdgadisdesaasamkumbang

Padang13072020