Mandi Hujan Menyenangkan

Tantangann Menulis Gurusiana H- 87

## Belajar Pentigraf

///

Kebetulan saya bergabung dengan ibu-ibu yang sedang berkumpul, saat itu saya berada di kampung. Mereka bercerita tentang mandi hujan. “Anakku paling suka mandi hujan, tidak bisa lihat hari hujan, langsung merengek minta mandi sambil main hujan, Alhamdulillah tidak membuat dia demam,” kata Bu Sinta. “Kalau saya tidak biarkan anak saya mandi hujan, takut demam, tidak mandi hujan saja dia suka demam, apalagi kalau mandi hujan,” kata Bu Rita yang tak mau kalah. Menyusul lagi ocehan-ocehan lain yang sangat beragam, ada yang bilang mandi hujan membuat badan anak menjadi kebal, ada yang bilang kalau mandi hujan jiwa anak menyatu dengan alam.

Diantara ibu-ibu yang ngumpul memang banyak yang membiarkan anaknya mandi hujan, tapi tunggu dulu hujannya berlangsung lebih kurang 10 menit. Melihat pengalaman orang tua-tua dulu, peraturan sama anak tidak banyak, permainan anak masih alami, semua menyatu dengan alam. Anak bermain melibatkan orang lain, silaturrahmi terjaga, selalu bersosialisasi. Tidak seperti anak sekarang, asyik dengan game sendiri. Ingin mandi hujan  tidak ada larangan dari orang tua mereka. Mandi hujan sambil main lumpur di tengah sawah, sangat menyenangkan, dan tidak membuat mereka demam.

“Ingat tidak Bu Rani, dulu waktu kita masih kecil, main petak umpat sambil mandi hujan?” kata Bu Sinta. “Ya ingat saya Bu Sinta, hahaha, saking derasnya hujan sambil main petak umpat, kepala saya kejedot tiang,” jawab Bu Rani sambil ketawa mengingat masa kanak-kanaknya yang begitu menyenangkan dengan hujan. Hahahaha semua serentak ketawa.

///

Elmarikaspdgadisdesaasamkumbang

Padang12082020